Senin, 23 Januari 2012

sakitku...


Sakit ya Rabb...
Terasa sekali di ulu hati ini..
Rabb...
aku hilang arah..
hanya Engkau yang selalu ada Rabb...
jiwa ini rapuh..
Rabb...
air mata ini tumpah kembali..
ampuni aku Rabb...
ampuni aku..
ampuni aku..
ya Allah
aku rasa-rasanya sudah tidak sanggup
beri aku petunjukMu..
aku butuh cahayaMu..

Minggu, 22 Januari 2012

Surat Cinta untuk Belahan Jiwa


Kau belum pernah hadir dalam sketsa mimpiku
Namun kau sudah tercatat sebagai belahan jiwaku
jauh sebelum kita terlahir ke dunia
Aku tak mengenalmu
Begitu juga kau yang belum tentu mengenalku
Namun aku percaya, kau titipan Tuhan untukku.

Kelebihanmu, mendecak kekaguman dalam hati
memaksaku tuk melafadzkan tahmid cinta
kekuranganmu, cermin bagiku
yang membuatku sadar, kita hanyalah manusia biasa
yang punya salah dan alpa

Aku tak memilihmu, namun Allah yang pilihkan dirimu untukku
Maka, mari kita sinergikan potensi, lejitkan semangat
dan ciptakan karya-karya bersama
Hingga saatnya kelak..
Lahirkan generasi robbani yang cinta Al-Quran
kita berjuang tuk membina generasi pembaharu
yang nafasnya dzikir, lafadznya quran, akhlaqnya Rasulullah
tidurnya ibadah, hidupnya ma'rifat, matinya syahid

Tulang rusukku,
Saat Mitsaaqon Ghalida itu terucap
Bantu aku menjadi imam yang adil dan penuh cinta kasih
untuk bahtera yang kita kembangkan
untuk ikatan yang kita jalin
Semoga keberkahan pada awal dan prosesnya
begitu juga keberkahan pada penghujungnya

Kuingin bersamamu hingga akhir waktu,
sampai kita dipersatukan kembali di jannahNya
dalam lautan cinta abadi yang hakiki
di akhirat nanti...

Setulus hati,
dari belahan jiwamu

Setia Furqon Kholid
 

How could an angel break my heart..



i heard he sang a lullaby
i heard he sang it from his heart
when i found out thought i would die
because that lullaby was mine
i heard he sealed it with a kiss
he gently kissed her cherry lips
i found that so hard to believe
because his kiss belonged to me 

how could an angel break my heart
why didnt he catch my falling star
i wish i didnt wish so hard
maybe i wished our love apart
how could an angel break my heart

i heard here face was white as rain
soft as a rose that blooms in may
he keeps her picture in a frame
and when he sleeps he calls her name
i wonder if she makes him smile
the way he used to smile at me
i hope she doesnt make him laugh
because his laugh belongs to me

how could an angel break my heart
why didnt he catch my falling star
i wish i didnt wish so hard
maybe i wish our love apart
how could an angel break my heart

oh my soul is dying, its crying
im trying to understand
please help me

how could an angel break my heart
why didnt he catch my falling star
i wish i didnt wish so hard
maybe i wished our love apart
how could an angel break my heart

By : Toni Braxton

Jumat, 20 Januari 2012

Tak adakah gunanya?



Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.



Tiara & Alif..

Ini cerita mengenai 2 ponakanku yang tinggalnya tepat di sebelah rumah dan ini artinya intensitas bertemu sangat sering, karena mereka memang lebih sering di tempat nenek (ibuku). Karena orangtuanya bekerja diluar rumah maka sepenuhnya siang hari mereka bersama kakek dan nenek.

Sudah hampir dua tahun aku kembali ke kotaku, yang artinya aku bisa dekat dengan mereka, meskipun kadang hanya bertemu dimalam hari. Belakangan si kakak “tiara” yang usianya 4 tahun hamper setiap magrib sholat berjama’ah di kamarku, seingatku dari usia dia 3 tahun nenek (ibuku) sudah membelikannya mukena dan mengajaknya ke masjid untuk mengenal sholat lebih dini. Meskipun gerakannya belum sempurna apa lagi bacaannya, tentu belum semua dia hafal tapi kakak sangat rajin ikut sholat bersamaku, setiap waktu sholat dan kebetulan aku ada dirumah aku sering mengajaknya sholat bersama.

Yah namanya anak kecil yah, maka dia akan mencontoh apa yang kita lakukan, begitu juga dengan si kakak, sehabis sholat aku selalu berdoa dengan mengangkat kedua tanganku tepat di depan dada, selayaknya orang lain berdoa, maka si kakak pun akan ikut melakukan hal yang sama. Doanya pun sederhana hal-hal kecil yang dia inginkan yang belum dia dapatkan, misalnya suatu kali dia berdoa “ ya Allah berikanlah mundee banyak rejeki biar kakak bisa sering-sering ke time zone “ hihi aku yang lagi tekun berdoa jadi senyum-senyum sendiri. Atau lain kali doanya begini “ Ya Allah berikanlah mundee oom yang alim (rikuesku) dan banyak duit biar bisa beliin manset (wat demaksud), oomnya nanti beli di toko dan pake pita biru (berasa kado) “ dan aku Cuma bisa cekikian ga kuat sama doanya..

Si kakak juga sudah hafal doa sehari-hari, seperti doa ibu bapak dan beberapa doa lainnya yang diajarkan orang tuanya dan kakek neneknya serta di perlancarkan di sekolahnya. Begitu juga halnya dengan si adeknya “ alif “ hampir setiap waktu sholat dia ikutan kakek ke masjid, dari usia 3 tahun dia harus di biasakan sholat di masjid kata kakek (bapakku) karena alif anak laki-laki jadi sangat dianjurkan untuk sholat di masjid.

Lelaki kecil itu sudah hafal waktunya zuhur, ashar dan magrib karena waktu-waktu itulah kakek mengajaknya sholat di masjid, sekarang alif pun sudah bisa azan meskipun iramanya kesana kemari, bahkan sebagian jama’ah tetap sudah hafal dengan wajah alif..hehe kalau sehari dia tidak ke masjid maka ada beberapa kumpulan kakek-kakek yang akan bertanya alif kemana? Dan alif pun kini punya komunitas baru di masjid, yaitu abang-abang sepantaran usianya.

Jadi ingat semasa kecilku pun orang tuaku begitu, sholat dan mengaji adalah hal yang utama harus kami lakukan, kalau ketahuan tidak sholat maka akan dapat hukuman, begitu juga halnya dengan mengaji. Karena ibuku mengadakan pengajian dirumah jadi mau tidak mau setiap hari saat itu aku harus mengaji, karena sebagian anak-anak kompleks pun mengaji dirumah, jadi klo jam mengaji ga punya temen main. Dulu semasa kanak-kanak mungkin terasa berat, tapi imbasnya di masa akan datang baru terasa bahwa pentingnya sholat dan mengaji.

Seperti dalam hadist nabi SAW :
Perintahkanlah anak-anakmu shalat pada usia 7 tahun. Pukullah mereka pada usia 10 tahun, dan pisahkan juga mereka dari tempat tidur mereka (Sunan Abi Dawud kitab as-shalat bab mata yu`marul-ghulam bis-shalat no. 495. Hadits hasan shahih [al-Albani]).

Ahhh..kelak kalau aku punya keturunan hal yang sama seperti orangtuaku lakukan, juga akan aku lakukan..aku ingin mereka sama seperti kakak dan alif saat ini..belajar ibadah sedari dini, belajar mengaji, bersedekah dan menghargai orang lain. Saatnya akan tiba..pasti..! seperti janji Allah pada UmmatNya yang tak pernah ingkar… Aamiin..



Catatan lalu 1







Sepagi ini aku sibuk membongkar kumpulan buku-bukuku, mumpung tidak ada kegiatan diluar maka aku berniat beres-beres kumpulan buku dan catatan-catatan usangku. Dan ternyata begitu banyak yang harus di susun ulang biar buku dan catatan  tetap bagus dan tidak dimakan rayap..hehe emang bisa ada rayap di dalam kotak plastic? Yah siapa tau yah..hihi

Lagi sibuk-sibuk membongkar pandanganku tertuju pada satu buku catatan lamaku, aku buka-buka ulang dan membacanya..hihi itu buku agenda kuliah dan kerjaku ternyata, sudah menjadi kebiasaan sejak dulu aku suka mencatat kegiatan sehari-hariku, bahkan sejak masih SD aku punya buku harian. Dan kalau di baca ulang aku bisa seharian tertawa dan geli, ternyata dulu aku begitu banget..haha ga nyangka :p

Dan dalam satu buku itu aku menemukan lagu pasangan jiwa dan satoe band, hanya ada catatan liriknya dan aku lupa seperti apa lagu itu..serta mertalah aku sercing di nek gugel and I found it, donlod dan dengerin ampe hapal..

Ini niy liriknya :

Pasangan jiwa

Berjuta langkah rentangkan jarak
Terangkai kata-kata merindu
Bisikan angin bawa berjuta duka
Hembuskan nada lagu asmara

Debu-debu halangi bayangan kau
Yang sama-samar melambai
Ucapkan namaku disetiap doa
Lintasi waktu yang kan berlalu

Mimpi-mimpiku selalu bersamamu
Temani waktu berlalu
Hingga sang waktu bawa kau kembali
Temani aku dan takkan kulepas lagi

Kau yang di cipta dan tercipta untukku
Pasangan jiwa dua dunia
Cerita tentang 2 bintang terpisah
Yang tetap indah dan bercahaya

Ternyata lagunya memang asik buat di dengerin, ga mellow banget dan ga terlalu keras juga, dari mendengar pertama kali sampai sekarang aku mencoba mengingat-ingat lagi kira-kira waktu itu kenapa aku sampai mencatat lagu ini yah? Ada moment apa? Tertulis tanggal dicatatan itu 6 juni 2003, itu artinya aku sudah di NAD dan sudah bekerja..tapi ada apa dengan lagu itu..haha berusaha menarik diri ke masa itu tapi tetap aku tidak menemukan momen apa yang ada disaat itu..

Ah masa lalu seindah apapun tetap hanyalah masa lalu..aku tidak akan berdiam diri dimasa lalu itu, sepenting apapun toh tetap tidak bisa di ulang..aku akan terus move on, karena waktu tidak bisa menunggu ;), jalani hidup yang sekarang dan sisanya semoga selalu dalam keberkahanNya..

-Dee-

http://search.4shared.com/postDownload/lrrYhQxE/satoe_band_-_pasangan_jiwa.html




Jumat, 06 Januari 2012

Jalan Cinta Para Pejuang..

 
Di sana, ada cinta dan tujuan
Yang membuatmu menatap jauh ke depan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejam saja
Cintamu masih lincah melesat
Jauh melampaui ruang dan masa
Kelananya menjejakan mimpi-mimpi

Lalu di sepertiga malam terakhir
Engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar, tinggi, dan bening
Dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja
Dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati

Teruslah melanglang dijalan cinta para pejuang
Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban
Menyeru pada imab
Walau duri merantaskan kaki,
Walau kerikil mencacah telapak
Sampai engkau lelah, sampai engkau payah sampai keringat dan darah tumpah

Tetap yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum
Di jalan cinta para pejuang

Salim. A. Fillah
 
 
 

P E R S E P S I



Rasanya begitu banyak yang ingin di tuangkan dalam bentuk tulisan tapi bingung harus memulai dari mana, semua yang ingin di ungkapkan rasanya mendesak secara bersamaan menuntut untuk dikeluarkan lebih dulu. Sehingga bingung memilih kata-kata harus memulai dari mana.

Oke baiklah saya akan memulainya dengan satu istilah yang sangat familiar dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu PERSEPSI. Ada banyak pengertian persepsi ini menurut ilmu Psikologi yang salah satunya adalah menurut Davidoff (1981) stimulus yang di indera itu oleh individu di organisasikan, kemudian di interpretasikan sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang di indera itu.

Sederhananya persepsi itu adalah apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dengan panca indera kita lalu di sampaikan stimulus (ransangan) tersebut ke otak dan di otak terjadilah proses psikologis sehingga kita dapat menyimpulkannya apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Atau kalau istilah awamnya persepsi itu adalah pendapat menurut kita terhadap apa yang kita lihat, dengar dan rasakan.

Mungkin contoh sederhananya adalah ketika kita melihat seorang ibu yang menggendong anaknya meminta-minta di jalan otomatis dalam pikiran kita berkembang berbagai macam perspepsi tentang si ibu dan profesinya, dan salah satunya adalah “ si ibu miskin dan suaminya meninggal sehingga dia harus meminta-minta” atau bisa aja timbul persepsi lainnya dari masing-masing pandangan. Atau ketika kita melihat/membaca iklan masing-masing orang pasti punya persepsi sendiri-sendiri.

Seringkali kita mendengarkan orang berkata “ dia salah persepsi terhadapku atau persepsinya tentang hal itu salah ” dari dua contoh kalimat diatas mungkin kalau di kaitkan dalam kehidupan kita maka akan banyak lagi contoh lainnya. Hmm baiklah tujuan saya menulis ini hanya ingin mengajak teman-teman yang bermain atau bertemu di jejaring social ini untuk belajar berpersepsi positif terhadap sesuatu hal. Eniwei saya berkenalan dengan pesbuk sudah hampir 3 tahunan atau mungkin lebih, suka dan duka banyak disana, salah persepsi lebih banyak lagi..haha lah wong saya di cap “ Tukang bantai “ . nah kita akan coba kuliti bersama kenapa kemudian saya mendapat julukan seperti itu, saya sadari kadang saat membuat status bahasa saya sedikit sadis (mungkin) bagi sebagian orang. Tapi kalau bagi saya itu hal yang sangat biasa-biasa saja, tergantung siapa yang melihat dan menilainya.

Lantas bertanya apa pula hubungan belajar persepsi dengan membuat status/foto di pesbuk. Tentu ada kaitannya, kalau tidak ngapain juga di bahas, kaitannya adalah ketika kita membaca status orang lain, melihat foto orang lain di beranda (wall) kita akan muncul banyak persepsi dalam otak kita..hayooo ngaku..ga usah ngeleslah, ada yang merasa status itu di tujukan buatnya, status itu dibuat khusus buat nyindir dialah, status itu kayaknya “nendang banget” (istilah Mathew) atau banyak lagi persepsi lain yang bermunculan di kepala kita.

Hal ini tidak bisa di pungkiri dan wajar saja karena kita punya mata, hati untuk merasa dan otak untuk berfikir, jadi wajar saja kalau merasa “ kayaknya itu status buatku deh “ tapi mari kita lihat kembali kenapa kita bisa merasa begitu? Dalam persepsi ada factor “ pengalaman ” jadi kalau kita pernah “ melakukan itu ” maka kita beranggapan orang lain juga melakukan hal yang sama. Atau gini deh, coba Tanya orang yang suka nyontek pas ujian? Pasti dia akan bilang “ ah semua juga nyontek klo ujian ” itu persepsi dia terhadap orang lain karena dia punya pengalaman melakukannya. Satu hal lagi mau tidak mau mood dan kondisi emosi akan sangat mempengaruhi persepsi kita terhadap suatu hal, contohnya karena kita lagi patah hati, ada yang bikin status gitu..eh kitanya merasa “ dia nyindir gw deh kayaknya” . jangan-jangan kita juga suka buat status nyindir makanya ngerasa orang lain berbuat hal yang sama dengan kita.

Jadi intinya adalah kenapa kita tidak mencoba membangun persepsi positif dalam diri kita? Berpositif thinking atau dengan kata lain “ berhusnuzon ” terhadap orang lain. Karena saya tahu suuzon, berpersepsi negatif dan negative thinking itu melelahkan, karena kita akan selalu berfikir tentang “ apa kata orang terhadap kita “ , atau kalau kita merasa teman di pesbuk itu sangat mengganggu kita ya kita buat simple aja, dari pada kita makan hati mulu sama tulisan-tulisannya bukankah lebih baik menghindari dosa dengan menghapus dia dari daftar pertemanan kita? Kalau itu lebih baik untuk diri kita why not untuk kita lakukan? Atau kalau memang mau bertanyalah kepada orang yang “dirasa” membuat status “untuk kita”. Dari pada bermain dengan pikiran sendiri yang melelahkan yang akhirnya timbul suuzon.

Dunia maya itu dunia tanpa batas dan ketika kita memutuskan untuk ikut “ demam pesbuk ” maka segala konsekuensi harus bisa kita terima. Karena begitulah dunia maya itu, orang bebas berekspresi. Kalau buat saya pesbuk itu for fun dan nambah teman, so kalau ada yang merasa terganggu dengan status dan komen-komen saya, sile hapus saya dari pertemanan dan kalau merasa ada yang tersinggung mohon di maapkan, maklumlah masih belajar berbahasa yang baik dan benar serta sopan (versi manusia).

Hmm..kepanjangan yah? Dan bahasanya ngaco yah? Hehe suruh siapa baca :p, saya hanya ingin berbagi sedikit isi kepala saya yang mendesak ingin keluar..hehe ini juga sebagai pengingat diri sendiri ;), syukur-syukur kalau bermanfaat buat yang lain.

Lereng Gunung 11.34 PM
-Dee-

E K S P E K T A S I



Kemarin ngebahas persepsi sekarang pengen ngebahas yang si-si-si yang lainya ah :p hehe.Sering dengar istilah ekspektasi ga? Yah E K S P E K T A S I pernah baca ga? Kira-kira apa yah itu artinya?.

“ Apakah ekspektasi itu sejenis makanan yang berupa sambel yang dimakan pake lalapan bukan? “ Bukaaann itu Terasi..

“ Atau itu tuh angkutan umum dijalan-jalan yang suka pake argo ? “ idih itu kan taksi  :p

“ hmm atau itu kali yah yang suka diminum anak muda klo mau geleng2 angguk2 di diskotik :p “..makin ngaco itukan ekstasi :(

Hadeeeuuuh makin ngaco deh jawabannya, hihi kalau menurutku ekpektasi itu harapan terhadap sesuatu kali yah..hmm misalnya niy ketika aku wawancara kerja biasanya interviewer suka nanya “ berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan untuk  posisi yang kamu lamar? “ atau disaat lain ketika ikut training/pelatihan tentang apa saja, biasanya akan ada pertanyaan “ apa ekspektasimu mengikuti kegiatan training ini? “.

Ekspektasi kita terhadap sesuatu hal biasanya memakai standar yang berlaku umum atau standar lokal…hihi maksudnya lokal adalah standar yang kita buat sendiri ketika kita harus memperkirakan sesuatu. Contohnya di pesbuk niy misalnya ketika kita mendapatkan teman baru tentu ada penilaian awalnya baik melalui status, foto profilenya, atau fanpage2 yang di jempolinya, ada berbagai ekspektasi kita terhadap teman baru itu, misalnya kita baca status-status yang dia buat bijak dan agamis, atau foto profilnya memperlihatkan kesan dia terpelajar, sopan dan agamis mungkin. Tentunya kita berharap berteman dengan dia akan menyenangkan dan selalu mendapatkan pencerahan atau setidaknya ada hal baru yang positif. Berdasarkan infonya yang sekilas itu atau di tambah oleh info dari mutual friend diantara kita maka makin lengkaplah info kita tentang orang baru itu, maka ekspektasi kita terhadap orang itu sangat tinggi, kita menempatkan dia sebagai orang yang “ selalu baik, selalu agamis, selalu bijak sana selayaknya ibu atau bapak peri “ atau ekspektasi positif yang lainnya. Tanpa disadari kita telah membuat label untuk teman baru kita itu dengan standar ekspektasi yang tinggi “ versi kita”.

Lalu kira-kira apa akibatnya kalau ternyata kita menemukan banyak hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita? apa yang dirasakan? Kecewakah? Jadi ilfilkah? Jadi hilang respectkah? Sepertinya IYA..ketika kita menemukan orang yang kita anggap lebih tadi ternyata tidak seperti harapan kita maka menjadi kecewa dan merasa “ ah ternyata ga seperti yang aku kira “ atau ada kalimat-kalimat lain yang mewakili kekecewaan kita misalnya “ ahhh gayanya aja sok baik dan bijak sana, ga taunya gitu juga..sama aja kalau gitu ama yang lain..” ada banyak ungkapan lainnya yang bisa menggambarkan rasa kecewa kita.

Kemudian pertanyaan berikutnya adalah “ perlukah kita membuat ekspektasi yang tinggi dalam berteman? “ menurutku siy perlu tapi bukan berarti memposisikan dia teman kita di posisi “ ekspektasi tinggi “ karena harus sangat disadari kalau kita semua adalah manusia biasa yang merupakan tempat dosa dan lalai, tidak adil rasanya “ menjugde seseorang negatif hanya karena tidak sesuai dengan ekspektasi tinggi kita “ , ketika kita mulai berteman apakah sang teman terlihat ingin diharapkan menjadi seperti harapan kita? mestinya kalau kita sadari dengan istilah “ nobody’s perfect “ atau dengan kata lain “ tidak ada manusia yang sempurna ” mestinya kita cukup mampu menempatkan “ ekspektasi kita “ terhadap suatu hal terlebih dalam berteman, agar kedepannya kita tidak kecewa kalau dia berbuat kesalahan atau hal negative lainnya. Ini yang harusnya kita (aku) harus pahami.

Ada kutipan kalimat bijak yang saya yakini sering kita baca yaitu : “ jangan menaruh harapan terlalu besar pada manusia karena akan mengecewakan, maka berharaplah hanya kepada sang maha Pencipta, karena hanya Allah lah yang tidak akan mengecewakan ummatNya ”.  

Yah begitulah ceritanya siterasi itu :p..hmm kalau saya sendiri tidak pernah punya ekspektasi tinggi terhadap teman-teman saya, apalagi teman yang saya kenal di dunia maya, karena saya tidak mau kecewa kelak kalau ternyata “ si teman “ tidak seperti “ ekspektasi saya ” karena menurut saya berteman itu tanpa syarat ;) siapapun bisa berteman dengan siapa saja, karena dalam setiap pertemanan pasti ada hal positif meskipun hanya sedikit, tergantung bagaimana kita melihat pertemanan itu ;) dan satu lagi hihi..berusaha menerima teman kita itu apa adanya dia bukan adanya apa :p .
Ngomong-ngomong  masalah sambel terasi kok laper yah..hihi lupa kalau belum makan siang :p, yuk ah saya makan dulu..yang belum makan ayooo  makan, yang puasa tunggu sampai azan maghrib yah..;)

2.58PM
Dee


Sahabat Hati..






Pernahkah...

Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?

Itu adalah Allah...
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
(QS 4:114 , 2:195 , 28:77)

Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa...
tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?

Itulah saatnya dimana Allah... Sedang rindu padamu dan ingin
agar kamu berbicara padaNYA...
(QS 12:86)

Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?

Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu.
Tidak ada namanya kebetulan...
(QS 3:190-191)

Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit
untuk didapatkan?

Itu adalah Allah...
Yang mengetahui
dan mendengar suara batinmu... Dan hasil dari benih kebaikan yang anda taburkan sebelumnya
(QS 65:2-3)

Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan ?

Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Dan Allah ingin mendengar rintihan dan doamu. Karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
(QS 47:31 , 32:21)

Sering Allah mendemonstrasikan KASIH dan KUASANYA di dalam area, dimana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu...?

TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...

Rasakan kehadiran-Nya...

Dengarkan suara-Nya yang berkata:

"Jangan Khawatir,
AKU ada disini bersamamu..!"
(QS 2:214 , 2:186, 50:16)

Tersenyumlah sahabat hatiku :) :)

Maha benar اَللّهُ dng segala firmanNya ♥

-Dee-

Puisi Sayyid Qutb..



Siapa yang memikirkan dirinya sendiri
Dia akan hidup sebagai orang kerdil
Dan mati sebagai orang kerdil
Tapi,siapa yang mau memikirkan orang lain
Dia akan hidup sebagai Orang Besar

Wahai Sodaraku...
engkau merdeka dibalik jeruji
Wahai Sodaraku..
engkau merdeka walau terkungkung
Jika engkau bersandar kepada Allah
Maka Bagaimana mungkin engkau terganggu oleh konspirasi hamba sahaya kedzaliman

Sodaraku..
engkau akan meng-enyahkan kabut kedzaliman
Dan fajar baru akan menyiratkan sinar terang di alam ini
Maka biarkanlah ruhmu terlepas menemui kerinduannya
Sehingga engkau melihat fajar terang dari jauh

Sodaraku..
apakah engkau terlihat bosan dalam berjuang?
Dan menyimpan senjata tergolek begitu saja?
Maka siapa lagi yang akan mengobati segala luka
Dan mengibarkan bendera kemenangan lagi?

Sodaraku..
Seandainya kau tangisi kematianku
Dan kau siram pusaraku dengan airmatamu
Maka diatas tulang-tulangku yang hancur luluh
Nyalakan obor untuk umat ini
Dan..Teruskan perjalanan kegerbang jaya

Sodaraku.. 
Kematianku adalah sebuah perjalanan
Mendapatkan kekasih yang sedang merindu
Taman-taman di Surga Tuhan-ku bangga menerimaku
Burung-burung berkicau menyambutku
Berbahagialah hidupku di alam abadi

Sodaraku..
Pusaka kegelapan pasti akan hancur
Dan alam ini akan disinari fajar lagi
Biarlah ruhku terbang mendapat rindunya
Janganlah gentar berkelana di alam abadi
Nun disana fajar sedang memancar..


Lhokseumawe 12.32 am


Kamis, 05 Januari 2012

Januari oh..

Dia ada..
Tapi seperti tak ada..
Dia berwujud..
Tapi aku tak melihatnya..

Lantas apa semua ini...?
Hanya begini saja...?
Akan mengalir kemana ini...?
Tanpa kesudahan...?

Aku siapa...?
Kamu siapa....?
Apakah kamu dan aku..,
Bisa menjadi kita...?


Suara angin dari luar kamarku menambah dinginnya malam ini, udara di bulan januari memang masih dalam musim penghujan..aku suka membaui tanah yang basah oleh hujan, aku merasa bersatu dengan bumi saat-saat seperti itu. 

Aaaahhh...2012 sudah, semua misteri Ilahi, tak ada yang pernah bisa menduga kedepannya kehidupan kita akan seperti apa..tidak kamu, aku dan semua orang..kita hanya menjalani apa yang sudah digariskan Tuhan kita, menjalaninya dengan sebaik-baiknya.

Bingung, mau nulis apa lagi? rasanya sudah sebulanan ini ide mati, kalimat yang mau dirangkai selalu menguap disaat sudah di depan layar datar, menulis dengan tanganpun tetap saja aku mengalami sindrom kertas kosong..hufff... 

ah sudahlah..kucukupkan saja sampai disini, mudah-mudahan besok moodku membaik..
Selamat malam duniaaaaaaaaaaaaa.......

-Dee-
11.41 PM