Sabtu, 30 Juni 2012

- Mozart..?? -


" Ternyata Mozart tidak pernah membuat anak anak kita menjadi cerdas "

Ternyata musik klasik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemampuan kognitif seorang anak. Itu artinya, mendengarkan musik klasik tidak mencerdaskan anak sebagaimana selama ini anggapan kita . Selama lebih dari 15 tahun, kita terkecoh oleh publisitas yang banyak membesar besarkan tentang musik klasik, yang kabarnya dapat memacu kecerdasan seorang anak.

Beberapa orang peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam riset mereka yang diberi judul “ Mozart Effect ” mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini.

Pietschnig dan kawan kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat kecerdasan seseorang, kemudian mereka membuat riset terhadap 3000 partisipator. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan. Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan kawan kawannya menyimpulkan bahwa tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan alunan musik karya Mozart.

Senada dengan Jacob Pietschnig dan kawan kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek Mozart ini. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin alunan musik karya Mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius.
Penelitian terbaru ini membantah habis habisan hasil riset psikolog Frances Rauscher dan rekan rekannya di University of California in Los Angeles, di tahun 1993 yang mengemukakan bahwa alunan musik karya musik Mozart ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal soal mengenai spasial.

Berbeda dengan Al Qur’an. Al Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannya hingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang terkandung di dalam Al Qur’an. Salah satunya adalah Al Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan kecerdasannya.

Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Bacaan Al Qur’an yang dibaca dengan tartil yang sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Bacaan Al Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, yaitu memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa dan masih banyak lagi.

Pada dasarnya, milyaran sel saraf dalam otak manusia bergetar secara konstan. Sel ini berisi program yang sangat rumit dimana milyaran sel sel berinteraksi dalam sebuah koordinasi yang sangat luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah.

Sebelum bayi lahir, sel sel otaknya mulai bergetar berirama secara seimbang. Tapi setelah kelahirannya, tindakan masing masing akan mempengaruhi sel sel otak dan cara mereka bergetar. Jadi jika beberapa sel otak tidak siap untuk mentoleransi frekuensi tinggi, ini dapat menyebabkan gangguan dalam sistem getar otak yang pada gilirannya menyebabkan banyak penyakit fisik dan psikologis.

Seorang peneliti bernama Erick William Duve menemukan bahwa otak bereaksi terhadap gelombang suara tertentu. Dan gelombang tersebut dapat berpengaruh secara positif dan negatif. Ketika beredar informasi bahwa musik klasik berpengaruh terhadap perkembangan otak manusia, banyak kalangan menggunakan musik klasik sebagai obat terapi.

Pada akhirnya, Al Qur’an tetap obat yang terbaik. Terapi dengan Al Qur’an terbukti mampu meningkatkan kecerdasan seorang anak dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ini dikarenakan frekuensi gelombang bacaan Al Qur’an memiliki kemampuan untuk memprogram ulang sel sel otak, meningkatkan kemampuan, serta menyeimbangkannya.

Satu lagi, Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, yakni bahasa yang memiliki nilai sastra yang sangat tinggi, dan bahasa nomor satu yang paling sulit untuk dipelajari. Tidak ada satu pun dari kita yang mampu menandingi keindahan bahasa Al Qur’an. Namun tahukah kita, bahwa ternyata jika kita mampu berbahasa Arab, maka dapat memudahkan kita untuk menguasai bahasa asing lainnya ?.

Anak anak yang terbiasa membaca Al Qur’an disertai dengan memahami maknanya, ternyata memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik daripada anak anak lain. Bahkan meski bahasa tersebut masih asing, ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kemudian menguasainya, Insya Allah.

Janin berusia 7 bulan sudah dapat merespon suara suara di sekitar ibunya. Untuk itulah, sangat penting bagi ibu hamil untuk banyak banyak memperdengarkan Al Qur’an kepada janinnya. Kita tidak mengharapkan mereka mengerti dan memahami apa yang kita baca. Namun membiasakannya mendengarkan bacaan Al Qur’an sejak dalam kandungan, membantunya untuk tumbuh dengan tingkat kecerdasan tinggi, kemampuan berbahasa yang sangat baik, dan kepribadian yang sangat baik pula.


*copas dari seorang sahabat

- dee -

Sabtu, 23 Juni 2012

- Du'a -


Ya Allah, bagi-Mu segala pujian..
Engkaulah yang menegakkan langit dan bumi..
dan apa-apa yang berada di dalamnya..

Ya Allah, bagi-Mu segala pujian..
Kepunyaan-Mu seluruh kerajaan langit dan bumi..
dan apa-apa yang berada di dalamnya..

Ya Allah, bagi-Mu segala pujian..
Engkaulah Cahaya langit dan bumi..
dan apa-apa yang berada di dalamnya..

Hanya bagi-Mu segala puji..
Engkaulah Sang Maha haq..

Janji-Mu itu maha benar..
Pertemuan dengan-Mu adalah benar..
Firman-Mu adalah benar..

Surga itu benar, Neraka itu benar..
Para Nabi itu adalah benar..
Muhammad Saw adalah benar,
dan hari kiamat itu adalah benar..

Ya Allah, hanya untuk-Mu aku bersimpuh..
Hanya kepada-Mu aku beriman..
Hanya kepada -Mu aku bertawakkal..

Ya Allah..
Kepada-Mu aku kembali..
Karena-Mu aku berjuang..
dan Kepada-Mu pula aku berhakim..

Ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu dan kemudian..
Ampunilah aku dari dosa yang aku sembunyikan..
dan dosa yang aku tampakkan..
dan dari semua dosa-dosa yang engkau lebih mengetahui dari diriku..

Engkaulah yang menyegerakan dan Engkaulah yang mengakhirkan..
Tiada Tuhan melainkan Engkau..
dan Tiada daya dan kekuatan, melainkan karena Engkau ya Allah..

= HR. Bukhari =

[ Doa Rasulullah di saat bangun untuk sholat Tahajud ]

Sumber : Buku '' Terapi Salat Tahajud " by : Dr. Moh. Sholeh.




Selasa, 12 Juni 2012

- W U D H U -


Wudhu mungkin bukan sudah menjadi rutinitas para muslim yang senantiasa menunaikan shalat. Akan tetapi sejauh manakah kita mengetahui mengenai hukum dan keutamaan wudhu sebenarnya. Wudhu adalah membasuh bagian tertentu yang ditetapkan dari anggota badan dengan air dengan niat membersihkan hadast sebagai persiapan menghadap Allah Ta’ala (mendirikan shalat)
 
Dalil yang mewajibkan menunaikan wudhu sebelum shalat adalah :

1. Dalam Surat Al-Maidah ayat 6, Allah Ta’ala berfirman : “ Wahai orang-orang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka dan tangan kalian sampai ke siku. Kemudian sapulah kepala kalian dan basuhlah kaki kalian sampai pada kedua mata kaki.”

2. Hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda :
“Allah tidak akan menerima shalat seseorang di antara kalian apabila kalian berhadast, sehingga dia berwudhu” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
 
Keutamaan Wudhu :

Berwudhu bagi seorang muslim sesungguhnya memilliki banyak keutamaan, sebgaiamana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Beberapa diantara keutamaan wudhu itu adalah :

1. Bersuci merupakan sebagian dari iman
Muslim meriwayatkan dari Abu Malik Al-Arasy radiallahuanhu berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : “Bersuci adalah sebagian dari iman” (HR. Muslim)

2. Orang yang berwudhu akan mendapatkan wajah yang bercahaya di akhirat kelak, sehingga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam akan meneganali mereka sebagai umatnya. Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Rahimahullah, ia berkata : “aku pernah mendengar kekasihku Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Kemilau cahaya seorang mukmin (kelak pada hari kiamat) sesuai dengan batas basuhan wudhunya.”

Dari Abu Hurairah radiallahuanhu, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda : “Sungguh umatku kelak akan datang pada hari kiamat dalam keadaan (muka dankedua tangannya) kemilau bercahaya karena bekas wudhu. Karenanya, barangsiapa dari kalian yang mampu memperbanyak kemilau cahayanya, hendaklah dia melakukannya (dengan memperlebar basuhan wudhunya)” (HR. Bukhari Muslim)

3. Menggugurkan dosa-dosa kecil serta meninggikan derajat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : “Maukah kalian aku beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah akanmenghapuskan dosa-dosa kalian dan meninggikan derajat kalian? Para sahabat menjawab : Mau, ya Rasulullah. Kemudian beliau pun berkata : “Yaitu dengan menyempurnakan wudhu’ dari hal-hal yang bersifat makruh, banyak melangkah menuju masjid dan menunggu waktu shalat setelah shalat (tahiyatul masjid). Yang demikian itu adalah ikatan (perjanjian).” (HR.Muslim)

Muslim meriwayatkan dari Utsman radiallahuanhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : “Barangsiapa wudhu secara sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur dari jasadnya hingga keluar juga dari bawah kukunya”
 
4. Menghapuskan kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh jasad.
Dari Abdulla Ash-Shanaji radiallahuanhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
  • “Apabila seorang hamba berwudhu, lalu berkumur, maka dikeluarkanlah (dihapuskan) kesalahan-kesalahan itu dari mulutnya. Apabila ia memasukkan air ke rongga hidung, maka keluarlah kesalahan-kesalahan itu dari hidungnya.
  • Apabila ia membasuh wajahnya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan yang pernah ia perbuat dengan wajahnya, sehingga kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi keluar dari bawah tempat tumbuhnya rambut dari kedua matanya.
  • Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan itu dari kedua tangannya, sehingga kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi dari bawah (celah) kukunya.
  • Apabila ia mengusap kepalanya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan itu dari kepalanya, sehingga kesalahan-kesalahan itu keluar dari kedua telinganya.
  • Apabila membasuh kedua kakinya, maka keluarlah kesalahan-kesalahan tersebut dari kedua kakinya, sehingga kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi dari bawah kuku-kuku kedua kakinya. Kemudian perjalanannya ke masjid dan shalatnya merupakan nilai ibadah tersendiri baginya” (HR. Imam Malik, An-Nasaai, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

5. Merupakan amal yang mendorong dibukanya pintu syurga bagi yang mengamalkannya.
Dari Umar radiallahuanhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda : “Tidaklah seseorang dari kalian berwudhu secara sempurna, lalu mengucapkan : Asy-hadu allaa ilaha illallooh wahduu laa syarika lah wa asy-hadu anna MuHammadan ‘abduhu wa rosuuluh (Aku bersaksi bahwa tiada ilah, kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Nya ) melainkan kelak akan dibukakan untuknya 8 pintu syurga yang kepadanya dipersilakan untuk masuk melalui pintu mana saja yang ia sukai”

Dari berbagai keutamaan yang telah diuraikan di atas perlu digarisbawahi bahwa keutamaan tersebut hanya dimiliki oleh wudhu yang telah sempurna. Kesempurnaan wudhu ini tentu saja dikembalikan kepada syarat ibadah secara mutlak yakni ikhlas karena Allah dan ittiba (mengikuti contoh dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam), sebagaimana sabda beliau dalam sebuah riwayat : Muslim meriwayatkan dari Utsman radiallahuanhu, ia berkata : “Aku pernah melihat Rasulullah berwudhu seperti wudhuku ini, lalu beliau bersabda : ‘Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni, sementara shalat sunnahnya dan perjalanan menuju masjid menjadi penyempurna bagi dihapuskannya dosa-dosanya”


Karena itu hendaknya seorang mukmin senantiasa menjaga kesempurnaan wudhunya.
Wallahu’alam Bishawab.

Sumber : Dari beberapa artikel

Note : Jadi ingat waktu bekerja dengan salah satu lembaga dari Jepang, saat itu si bos (perempuan) selalu memperhatikan saat aku berwudhu, dia bertanya itu kegiatan membersihkan diri untuk apa? yah dengan sedikit kemampuanku aku berusaha menerangkannya.. semenjak itu dia suka berwudhu mengikuti cara2ku meskipun dia non muslim..katanya iwaktu itu " Islam itu konsep kebersihannya luar biasa, saya suka..jadi saya mau wudhu juga biar kulit saya sehat dan lembab terus :D " 



- Dee -

" Menjelang ashar di kotaku.."

Rabu, 06 Juni 2012

Bunda, Aku ingin Menikah..


Seketika mata tua itu berbinar senang seraya menatap
anak laki-lakinya. Terlintas di pikirannya, gubuk
kecil ini akan penuh dengan limpahan kebahagiaan.
Ditemankan seorang gadis cantik yang kelak menjadi
menantunya, hingga terbayang pula celoteh, canda dan
tawa cucu-cucu yang memenuhi setiap sudut rumah.

Ditatapnya kembali pemuda tanggung yang berdiri dengan
gagah di depannya. Ia telah tumbuh besar, bukan lagi
bocah kecil yang dulu sering dijewer telinganya saat
nakal. Tak pula sepotong kue yang disodorkan akan
membuatnya menghentikan tangisan. Bocah ingusan itu
telah dewasa, bahkan terlihat lebih dewasa dari
usianya. Sorot matanya tajam laksana elang, rahang
kukuh dan ditumbuhi cambang, serta tubuh yang tegap
bagaikan prajurit yang tak sabar menanti genderang
perang ditabuhkan.

Seakan tak percaya pada sekian waktu yang telah
berlalu, tangan yang telah keriput dimakan usia itu
bergerak perlahan menyentuh wajah di hadapannya. Lalu
dielusnya dengan lembut, penuh dengan selaksa cinta.
Paras wajahnya mewarisi ketampanan asy Syahid suaminya
tercinta. Ia memang telah dewasa dan saatnya telah
tiba untuk menikah, hati kecilnya bergumam bahagia.

Sepekan pun berlalu dalam guliran usia dan waktu.
Seiiring itu pula, alunan bacaan al Qur'an semakin
terdengar merdu dan syahdu. Hampir setiap saat, lelaki
itu selalu bersama mushab al Qur'an kecil yang tak
pernah jauh dari sisinya. Menjelang saat pernikahan,
ia memang semakin dekat dengan Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Ibadah wajib bahkan sunnat pun tampak semakin
khusyuk dilakukan.

Saat ini, pemuda itu kembali berdiri di hadapan ibunda
tercinta. Ia semakin tampan, wajahnya tampak
bercahaya, gagah walaupun tanpa mengenakan pakaian
pesta seperti layaknya mempelai yang akan menikah. Ia
tersenyum, sedikit menganggukkan kepala lalu memeluk
dengan penuh kasih sayang wanita yang melahirkannya.
Pelukannya lambat laun semakin erat, bagaikan sebuah
salam perpisahan.

Ibunda pun menangis, isakannya terdengar saling
memburu dan membasahi kafeyah. Mata hatinya sebagai
seorang ibu, telah menerka makna pernikahan
sesungguhnya yang diinginkan buah hati tercinta.
Sekelebat kebahagiaan yang terlintas beberapa hari
lalu di pikirannya, semata-mata hanyalah pelipur lara
bagi fitrahnya sebagai seorang ibunda. Pemuda yang
lahir dari rahimnya, dibuai dan telah dibesarkan ini
bukanlah miliknya, tapi milik zamannya. Kini anak
panah itu telah siap meluncur dari busur, pedang siap
terayun menebas musuh, butir peluru pun siap
ditembakkan dan melaju.

Untaian do'a, baluran cinta dan alunan senandung jihad
yang senantiasa menemani lelap tidur anaknya telah
menjelma dalam setiap helaan nafas dan butiran darah.
Hidup bagi seorang laki-laki sejati di bumi al Aqsa
hanyalah perjuangan yang tak pernah padam, mengusir
zionis jahanam, laknatuLlah.

Dilepaskannya kepergian buah hati tercinta dengan
ikhlas, penuh keredhaan dan iringan do'a. Tak ada lagi
tangis, apalagi sedu sedan dari sudut mata tuanya.
Hanya tatapan kasih sayang dan senyum kebanggaan. Sang
pemuda melangkah dengan penuh keyakinan menuju gerbang
pernikahan yang dihiasi mahligai cinta. Mahar yang
akan diberikan pun telah siap di balik baju, melilit
sekujur tubuhnya.

Malam itu, hanya sepenggal bulan bergelayut di awan.
Angin berhembus lirih, burung malam pun enggan
bersenda gurau. Senyap dan kelam membalut kesunyian.

Pecah...
Menggelegar membelah angkasa. Lalu tanah pun merekah
oleh suara-suara tapak sepatu bot dan deru mesin
pembunuh. Mereka bergerak menuju semburat titik api
yang memancar dari Jalur Gaza. Kata makian dan sumpah
serapah berhamburan, meracau tak karuan. Wajah-wajah
itu berang, marah dan menyeringai bagaikan srigala
yang mulutnya masih berlumuran darah.

Sisa kebisingan itu menelisik dari celah-celah
dinding, menyapa seorang perempuan yang baru saja
selesai menunaikan sholat malamnya di sebuah gubuk
tua. Ia tersenyum, lalu diambilnya sebuah mushab
kecil, dan didekapnya dengan selimut kasih sayang.
Lembut dibelainya, bagaikan membelai syuhada saat
masih bocah. Ia bernyanyi kecil dengan senandung
jihad, seraya beringsut menuju sebuah kamar. Perlahan
dikuaknya daun pintu kayu agar buah hati tercinta
tidak terjaga dari tidur. Dengan kasih sayang lalu
diletakkannya di pembaringan, dan ia pun beranjak
keluar.

Semerbak...
Bau harum menyeruak dan merebak dari kamar syuhada,
harum bagaikan khas keharuman sebuah kamar mempelai
yang akan mereguk cinta di malam pertama.

WaLlahua'lam bi shawab.


Note : Bingkisan dari seorang sahabat hati..

Sabtu, 02 Juni 2012

Puisi Karya Wiji Thukul


(1) PERINGATAN

jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa

kalau rakyat sembunyi dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar

bila rakyat tidak berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam

apabila usul ditolak tanpa ditimbang suara
dibungkam kritik
dilarang tanpa alasandituduh subversif
dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!Solo, 1986

(2) SAJAK SUARA

sesungguhnya suara itu tak bisa diredam
mulut bisa dibungkam
namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku
suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
di sana bersemayam kemerdekaan
apabila engkau memaksa diamaku
siapkan untukmu: pemberontakan!

sesungguhnya suara itu bukan perampok
yang ingin merayah hartamu
ia ingin bicara
mengapa kau kokang senjata
dan gemetar ketika suara-suara itu
menuntut keadilan?
sesungguhnya suara itu akan menjadi kata
ialah yang mengajari aku bertanya
dan pada akhirnya tidak bisa tidak
engkau harus menjawabnya
apabila engkau tetap bertahan
aku akan memburumu seperti kutukan

(3) (Tanpa Judul)

kuterima kabar dari kampung
rumahku kalian geledah
buku-bukuku kalian jarah
tapi aku ucapkan banyak terima kasih
karena kalian telah memperkenalkan
sendiri pada anak-anakku
kalian telah mengajar anak-anakku
membentuk makna kata penindasan
sejak dini
ini tak diajarkan di sekolahan
tapi rezim sekarang ini memperkenalkan
kepada semua kita
setiap hari di mana-mana
sambil nenteng-nenteng senapan

kekejaman kalian
adalah bukti pelajaran
yang tidak pernah ditulisIndonesia,

11 agustus 96

(4) BUNGA DAN TEMBOK

seumpama bunga
kami adalah bunga yang tak kaukehendaki tumbuh
engkau lebih suka membangun
rumah dan merampas tanah

seumpama bunga
kami adalah bunga yang tak kaukehendaki adanya
engkau lebih suka membangun
jalan raya dan pagar besi

seumpama bunga
kami adalah bunga yang dirontokkan di bumi kami sendiri

jika kami bunga
engkau adalah tembok
tapi di tubuh tembok itu telah kami sebar biji-biji
suatu saat kami akan tumbuh bersamad
engan keyakinan: engkau harus hancur!
dalam keyakinan kami
di mana pun – tirani harus tumbang!
Solo, ’87 - ‘88


- My Day -


Weekend yang sepi, masing-masing orang sibuk dengan urusannya, sedangkan aku..? aku sedang menikmati hariku, menikmati wiken hanya berdua dengan si nenek di rumah ini. menikmati silent birthday..tidak ada kejutan apapun di hari ini, tidak ada huru hara ucapan di pesbuk karena aku sengaja merahasiakannya. hanya orang-orang terdekat yang mendoakanku hari ini..keluarga dan sahabat yang merasa memilikiku..

Sadar hidup ini harus berubah, pinjaman usia semakin menipis, maut akan selalu mengintai sedangkan masih banyak hal yang ingin di lakukan, perubahan disana sini, banyak cita-cita yang belum terwujudkan. Satu cita-cita besarku menjadi istri dan ibu bagi anak-anakku kelak. inikah timing yang tepat untuk starting point perubahan? seharusnya ini sudah bertahun-tahun yang lalu..tapi benar kata orang bijak, tidak ada kata terlambat untuk apapun asalkan kita mau berusaha.. memperkuat ibadah, iman dan Islam di dalam hati dan perilaku sehari-hari. membahagiakan orang-orang terkasih, menjadi manusia yang lebih baik, baik dan selamanya lebih baik lagi.

Age is just a number..yah..usia cuma angka-angka yang menandakan sudah di tingkatan berapa kita ini, usia akan menjadi sia-sia ketika kita hanya stagnan di posisi yang sama di setiap harinya. yah semoga aku selalu di berikan kemudahan, keinginan untuk terus berpacu dengan dunia, mewujudkan impian-impian, mempersiapkan diri untuk " siap" dijemput malaikat maut. menyerahkan hidup dan matiku hanya kepada Rabb sang penguasa alam semesta. Menjadi manusia yang lebih bersyukur dan bertawakkal terhadap apapun karunia yang Allah berikan untukku..

Thanks to my  Lord Allah SWT..
To my lovely parents, the best mom and dad in the world
To My all brader and sista..proud to be apart of them..
To all my family..I love u wherever u are..
To all my kokoronotomo...
Alhamdulillah...

- Dee -


Jumat, 01 Juni 2012

- Hujan di bulan Juni -




tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu 

by : Sapardi Djoko Damono