Bagaimanapun hidup hanya cerita …
Cerita tentang meninggalkan dan di tinggalkan…
Penggalan lirik lagu dari melly
guslow “ cinta” mengisyaratkan bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, bahkan
hal yang kita agung-agungkan kekal juga akan berakhir, karena memang hanya sang
Pencipta yang kekal abadi di dunia ini. Kematian dan kelahiran selalu
beriringan hadirnya, kepergian dan kedatangan begitupun juga, sama halnya
dengan persahabatan dan pernikahan.
Sudah menjadi ketentuan sang pencipta
bahwa tak ada yang abadi dan kekal di bumi ini, bahwa hanya Allahlah yang kekal
dan abadi, dan seyogyanya hanya kepada yang kekallah kita menyerahkan segala
urusan hidup, bukan kepada sesama manusia yang kualitasnya belum tentu lebih
baik dan bisa di percaya. Seperti ungkapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
yaitu "Jangan engkau terlalu banyak
bergantung kepada siapa pun di dunia ini, bahkan bayangan kita sendiri pun akan
meninggalkan kita ketika kita berada dalam kegelapan". See bayangan kita
sendiri pun bakalan meninggalkan kita, konon pula orang lain yang ada di
sekitar kita.
Kehilangan
bagiku bukan lagi merupakan hal besar, silih berganti orang-orang terkasih
meninggalkan dunia ini kembali kepadaNya, aku belajar untuk ikhlas dan bisa
menerima, toh ini sudah merupakan takdir. Siapa yang bisa melawan takdir
kematian? Tidak ada..karena ini sudah merupakan sunnatullah dan hukum alam,
kematian dan kelahiran adalah 2 hal yang selalu beriringan hadirnya, begitu
juga halnya kesedihan dan kebahagiaan menurutku itu adalah satu paket. Karena Allah
telah menjanjikan di balik kesusahan akan ada kemudahan asalkan kita sabar dan
ikhlas menjalaninya.
Begitu
juga dengan kehilangan teman bagiku juga merupakan hal sangat biasa, karena
itulah hasil dari seleksi alam, kita tidak bisa memaksakan orang-orang atau
teman-teman kita untuk selalu ada bersama kita, untuk selalu ada buat kita. Masing-masing
kita punya cerita hidup yang harus di jalani sesuai peran kita. Kita tidak
mungkin akan selalu sepenuhnya melayani orang lain karena toh kita sendiri
punya kebutuhan untuk hidup kita. Silih berganti datang dan pergi itu adalah
hal biasa dalam proses menjalani hidup, bukankah itulah harmonisasi hidup kita?
Itu sebabnya
aku tidak pernah bisa sepenuhnya percaya pada persahabatan atau persaudaraan
tanpa ikatan darah, menurutku tidak ada manusia yang benar-benar bisa
menghargaii manusia lain sebagai mana manusia itu sendiri, tanpa di sadari kita
cenderung menginginkan orang lain itu seperti kita, dan ketika kita tidak mampu
sepaham maka kita menjauhkan diri dari orang itu,kita belum sepenuhnya mau
menerima kritikan dari orang dekat sekitar kita. Menurutku sahabat itu bukan
mengiyakan apa yang aku lakukan meskipun itu salah, tapi sahabat orang yang
akan menamparku ketika aku melakukan kesalahan.
Yahh..jangan
berharap pada manusia, karena itu sama saja seperti menggantung harapan di
ketinggian awan, mengandalkan diri sendiri dan kekuatan doa itu jauh lebih baik
menurutku. Atau ketika engkau di tinggalkan oleh orang-orang yang mengaku
sahabat atau bahkan saudaramu, menurutku tidak perlu merasa kehilangan atau
sedih karena itu bukan kehendakmu, jalani saja hidupmu seperti biasa, karena
toh hidup bukan hanya di seputaran lingkaran itu-itu saja. Ada banyak hal yang
bisa di lakukan, seperti kata iklan “ life start here “.. yes..try to fight the
world even is hard to give ur smile to the world, coz in the end we will be alone to face our die.
- Dee -
In the end of day