Selasa, 22 Mei 2012

- In The end -


Bagaimanapun hidup hanya cerita …
Cerita tentang meninggalkan dan di tinggalkan…

Penggalan lirik lagu dari melly guslow “ cinta” mengisyaratkan bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, bahkan hal yang kita agung-agungkan kekal juga akan berakhir, karena memang hanya sang Pencipta yang kekal abadi di dunia ini. Kematian dan kelahiran selalu beriringan hadirnya, kepergian dan kedatangan begitupun juga, sama halnya dengan persahabatan dan pernikahan. 

Sudah menjadi ketentuan sang pencipta bahwa tak ada yang abadi dan kekal di bumi ini, bahwa hanya Allahlah yang kekal dan abadi, dan seyogyanya hanya kepada yang kekallah kita menyerahkan segala urusan hidup, bukan kepada sesama manusia yang kualitasnya belum tentu lebih baik dan bisa di percaya. Seperti ungkapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yaitu  "Jangan engkau terlalu banyak bergantung kepada siapa pun di dunia ini, bahkan bayangan kita sendiri pun akan meninggalkan kita ketika kita berada dalam kegelapan". See bayangan kita sendiri pun bakalan meninggalkan kita, konon pula orang lain yang ada di sekitar kita.

Kehilangan bagiku bukan lagi merupakan hal besar, silih berganti orang-orang terkasih meninggalkan dunia ini kembali kepadaNya, aku belajar untuk ikhlas dan bisa menerima, toh ini sudah merupakan takdir. Siapa yang bisa melawan takdir kematian? Tidak ada..karena ini sudah merupakan sunnatullah dan hukum alam, kematian dan kelahiran adalah 2 hal yang selalu beriringan hadirnya, begitu juga halnya kesedihan dan kebahagiaan menurutku itu adalah satu paket. Karena Allah telah menjanjikan di balik kesusahan akan ada kemudahan asalkan kita sabar dan ikhlas menjalaninya.

Begitu juga dengan kehilangan teman bagiku juga merupakan hal sangat biasa, karena itulah hasil dari seleksi alam, kita tidak bisa memaksakan orang-orang atau teman-teman kita untuk selalu ada bersama kita, untuk selalu ada buat kita. Masing-masing kita punya cerita hidup yang harus di jalani sesuai peran kita. Kita tidak mungkin akan selalu sepenuhnya melayani orang lain karena toh kita sendiri punya kebutuhan untuk hidup kita. Silih berganti datang dan pergi itu adalah hal biasa dalam proses menjalani hidup, bukankah itulah harmonisasi hidup kita? 

Itu sebabnya aku tidak pernah bisa sepenuhnya percaya pada persahabatan atau persaudaraan tanpa ikatan darah, menurutku tidak ada manusia yang benar-benar bisa menghargaii manusia lain sebagai mana manusia itu sendiri, tanpa di sadari kita cenderung menginginkan orang lain itu seperti kita, dan ketika kita tidak mampu sepaham maka kita menjauhkan diri dari orang itu,kita belum sepenuhnya mau menerima kritikan dari orang dekat sekitar kita. Menurutku sahabat itu bukan mengiyakan apa yang aku lakukan meskipun itu salah, tapi sahabat orang yang akan menamparku ketika aku melakukan kesalahan.

Yahh..jangan berharap pada manusia, karena itu sama saja seperti menggantung harapan di ketinggian awan, mengandalkan diri sendiri dan kekuatan doa itu jauh lebih baik menurutku. Atau ketika engkau di tinggalkan oleh orang-orang yang mengaku sahabat atau bahkan saudaramu, menurutku tidak perlu merasa kehilangan atau sedih karena itu bukan kehendakmu, jalani saja hidupmu seperti biasa, karena toh hidup bukan hanya di seputaran lingkaran itu-itu saja. Ada banyak hal yang bisa di lakukan, seperti kata iklan “ life start here “.. yes..try to fight the world even is hard to give ur smile to the world, coz in the end we will be alone to face our die.


- Dee -

In the end of day

Tidak ada komentar:

Posting Komentar