Kamis, 15 Maret 2012

- Komitmen -


NAD 10 Juni 2010
12.02 am

Hujan turun dengan derasnya, seperti biasa aku tetap membiarkan jendela kamarku terbuka dan juga membiarkan angin nakal mempermainkan tirai jendela kamarku..merasakan tempiasan angin dingin dan harmonisasi suara air hujan yang jatuh.. seperti yang selalu aku rasakan..hanya Nyaman..yah selalu saja nyaman dengan keadaan ini..

Hasrat hati ingin membahas sesuatu yang berbau komitmen, janji atau ikatan..tapi mendadak kepala menjadi buntu dan merasa bingung harus memulai dari mana dan menuliskan apa..oke bagaimana kalau kita memulai dari apa arti komitmen menurut kamus besar bahasa indonesia. Komitmen artinya perjanjian atau keterikatan melakukan sesuatu diantara 2 pihak atau lebih, atau dengan kata lain kesepakatan bersama dengan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

komitmen ini tentunya di pakai dalam berbagai suasana dan dalam bentuk apa saja, baik di dunia kerja, dunia bermasyarakat, berteman dan tentunya berkomitmen dengan sang pencipta juga salah satu diantaranya. hmm tentunya komitmen yang ingin saya bahas kali ini adalah komitmen antara laki-laki dan perempuan yang layaknya disebut komitmen pasangan, baik yang masih pacaran ataupun yang sudah menikah.

suatu kali aku pernah bertemu dengan si teman lama (perempuan) waktu itu tanpa sengaja kita bertemu di bandara tepatnya di ruang tunggu keberangkatan domestik di polonia, waktu itu aku harus kembali  jogja dan dia kembali ke NAD..karena lama tidak bertemu tentulah hal yang pertama yang dia ingin tau adalah sudahkah aku menikah? dan yang bikin aku suka cara dia bertanya tidak sepetri kebanyakan orang. saat itu dia hanya bertanya.. hei apa kamu sudah punya mitra komitmen hidup? hahaha aku tau itu maksudnya apa..yah tanpa diminta pun aku bercerita tentang aku yang masih suka terbang kesana kemari tanpa merasa perlu singgah dan terikat. sampai pada satu kesimpulan dia bilang " dee kayaknya kamu tipe perempuan yang takut komitmen deh..." hmm..lama berfikir sampai hari ini pun aku masih dengan fikiran yang sama..apa iyah aku takut komitmen? apa iya aku terlalu mencintai hidupku yang bebas (bersyarat) ini..apa aku terlalu menikmati kesendirianku tanpa mau ada yang mengikat dan berbagi rasa? atau ini hanya trauma saja..ah tapi tidak..

Karena menurutku komitmen itu bukan hanya di bangun oleh 2 manusia tapi oleh 2 keluarga dan pastinya Allah sebagai saksinya..lantas kalau kita hanya bermain2 dengan komitmen itu apa itu tindakan yang benar? komitmen itu berat..

Komitmen itu bagaimana kita menerima pasangan kita tanpa syarat, bagaimana seorang ibu yang dengan tulusnya mengusap wajah sang anak saat anak melakukan kesalahan atau ketika si anak laki2 melakukan kesalahan tapi kemudian si ayah tetap merangkulnya.. intinya komitmen itu saling memberi dan menerima tanpa syarat. dan tentunya menjaga komitmen ini di butuhkan kerja sama 2 pasang manusia dengan di bantu oleh orang2 yang ada disekitarnya, dan tentunya pun tidak mudah menjaga komitmen ini agar tetap seperti awal kita membentuk komitmen..

hoaaammm...membicarakan komitmen kenapa membuatku tidak rileks yah..baiknya segera di tutup dan aku harus memenuhi komitmenku dengan yang menciptakanku dulu..dan memberikan hak pada tubuh untuk istirahat..hmm namanya juga latihan menulis klo ngawur ya maklumin saja..hehe

Note : hei..kamu yang di mars..get well soon yah ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar