Selasa, 04 September 2012

- Memeluk Bulan -




Midnight waktu kamarku yang jendelanya sengaja aku buka, angin yang sepoi-sepoi berhembus lembut membuat tirai penutup jendela bergerak perlahan mengikuti gerakan irama angin. Malam semakin larut namun seperti biasanya mata selalu saja susah di ajak berkompromi untuk terlelap lebih awal, sungguh suatu kebiasaan yang sangat buruk. Malam ini tidak ada hujan, sedari tadi hanya gluduk-gluduk saja yang terdengar,  ah aku berharap malam ini sama seperti malam kemarin, aku ingin tidur di temani gemuruhnya suara air hujan yang menari indah di atap kamarku.

Ini tulisan pertamaku on september, yah september coming dan semua masih tetap biasa saja, masih seperti september-september tahun lalu, tidak ada perubahan namun ada kesamaan peristiwa " akhir tahun " u hmm...4 tahun sudah berlalu namun rasa sakit itu kadang masih saja membayangi, tapi yasudahlah toh sekarang pun itu sudah cukup mampu teratasi. hingga kemudian 2 tahun terpuruk bukanlah waktu yang singkat, cukup sudah menjadi bodoh dengan menutup hati kepada hati lain. Tapi ternyata akhir tahun ini pun kisah itu tetap akan sama, berulang dan hanya saja dengan pola yang berbeda. Hati ini kembali di uji dan di uji, aku sangat menyadari ini adalah proses hidup yang harus aku jalani untuk membuatku jadi lebih kuat. Kali ini aku sudah berjanji dalam hatiku, takkan ada air matanya untuknya, cukup saja sekali menjadi perempuan dungu yang menangis lawan jenis yang bukan muhrim.

Aku harus kuat !! begitu tekadku dalam hati, aku harus bisa menjaga hati yang selalu saja rentan untuk di sakiti. well  sebenarnya tidak perlu ada yang merasa di sakiti atau tersakiti karena dari awal jelas sudah ini tidak akan mungkin terjadi kecuali seizin Allah..kalau kata statement galau " buat apa buang waktu memikirkan orang yang tidak pernah sedikitpun memikirkanmu " yaaahh.... statement itu benar but in a real it's really hard to avoid. God know best for me.. itu yang selalu aku tanamkan didalam hati dan otakku. 

Berhenti berharap? aku rasa itu hal yang sangat tepat yang harus aku lakukan untuk menjaga kondisi psikisku terutama qalbuku, karena sekuat-kuatnya logikaku bermain aku tetaplah manusia yang memiliki hati untuk merasa. yah meskipun dalam doa-doa panjangku namanya masih tersebut, masih mengingatnya utuh disaat aku merasa ingin hanya sekedar menyapanya. aku rasa sudah saatnya move on.. pergi jauh dari kehidupannya, meskipun ini berarti akan ada badai di hati dan hidupku, but i have to do this..!!

Aku tahu dan sangat yakin, ada seseorang disana...
Sedang merasakan seperti yang aku rasakan...
Berdoa sama seperti apa yang aku pinta...
Berharap segera di pertemukan..

Menangis dalam lantunan doa-doa panjangnya..
Saling memperbaiki diri untuk menyambutnya..
Memohon kepada Rabb-Nya agar di mudahkan jalannya..
Terus membangun Husnuzon pada segala ketentuanNya..

Jiwa ini rapuh, Pasrah..
Aku serahkan diri ini utuh..
Hanya padamu Rabb..
Tuntunku aku di jalanMu 
Kini, esok dan selamanya....

- Dee -

Dikamarku yang nyaman di temani lagu galau Rosa " memeluk bulan " haha makin galau saja rasa ini..
sebaiknya aku sudahin saja ini, tidur dan siap menyambut hari-hari sibuk kembali besok,,,

Kau bukanlah untukku..
Meski ku tau ku menyayangi mu
Cinta tak mungkin terjadi diantara kita berdua
Kini dirimu telah bersamanya...
Begitu pula aku telah memilikinya ( sedangkan gw ga punya :'( hiks)

Kini kusadari..
Rasa ini tak mungkin..
Dapat terwujud dalam kisah kasih kita..

Kini ku mengerti tulus cinta ini..
Hanyalah mimpi panjang yang tak pernah usai..
Karena tuk bersamamu...
Bagaikan berharap memeluk bulan..
Karena tuk bersamamu..
Bagaikan berharap memetik bintang..

Rosa

Hadeeeuuuhhh makin malam makin meracau saja...
hmmm..baiklah..
turn off the laptop..
Turn off the light..
Sleep well...

___klik....!!!

ZzzzzzzZzzzz


NAD 00.30 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar