Senin, 27 Februari 2012

di Hujan itu...



Maukah duduk disampingku saat ini…?
Menikmati hujan yang turun berlomba ke bumi..
Setiap air yang tumpah menciptakan sebuah harmoni..
Membasahi jiwa kita yang dahaga  ini…

Mauku sederhana..
Berdua denganmu menikmati sisa hidup kita..
Mauku masih saja sederhana..
Menikmati hujan berdua...

 atau kita nikmati saja hujan sore ini..
dengan melihat anak-anak kita bermain..
berlarian kesana kemari dalam rinai hujan..
menikmati kebebasannya dalam mencintai alam..

aku bahkan ingin kita bisa menikmati hujan ini sampai kita menua
sampai kita tak sanggup melihat dengan jelas air yang sedang tumpah
dan lagi-lagi mauku tetap sederhana...
yang ku mau kau menggenggam tanganku hangat dan berkata..
" kaulah pelangiku yang selalu muncul setelah hujan pergi..."





Lhokseumawe

- Dee -



4 komentar:

  1. pada guratan senja berbalut jingga...
    melepas penat di guratan kaki berpeluh...
    tujuh petala senja telah di tabuh..
    lepaskan saja penat itu dengan bersimpuh...

    capek dee.... :D :D :D

    BalasHapus
  2. Meskipun ribuan senja berlalu..
    aku tidak pernah jenuh..
    senja selalu kuakhiri dengan bersimpuh..
    berserah dan mengadu hanya pada pemilik hidupKu...

    aku sadari penuh dan utuh..
    semua ini hanyalah masalah waktu..
    saatnya aku juga akan berlabuh..
    pada satu biduk yang akan membawaku jauh...

    :D

    BalasHapus
  3. jauh di cari dekat di curi... :D :D :D

    BalasHapus