Jumat, 21 Juni 2013
::::KATA-KATA YANG DITULIS DENGAN DARAH::::
Kepada ayah bunda dan keluarga para perwira.
Kepada mereka yang telah merawat para kesatria dan mengirim mereka keluar dari rumah dengan gagah berani.
Kepada mereka semua kami katakan :
Sesungguhnya putra-putra kalian tidak pernah rela memberikan hal hal yang rendah untuk agama mereka. Dan sungguh! Mereka telah memilih jalan ini dengan rela.. puas hati dan atas kehendak mereka sendiri sebagai manhaj. tidak sebagaimana klaim para dajjal hari ini, bawasanya mereka telah tertipu oleh diri mereka.
Sesungguhnya putra-putra kalian memilih jalan ini karena mengikuti jejak Muhammad SAWdan para sahabatnya...dan didalam hati hati mereka telah berkobar ghiroh (kecemburuan), mereka menolak kekafiran dan kesesatan. mereka menolak kehinaan pelecehan dan penindasan kaum2 liberal.
Sesungguhnya putra-putra kalian telah mengangkat kepala ummat ini tinggi-tinggi...
Mereka berdiri menghadapi para penyembah salib dan antek2nya yang hari ini diperankan oleh amerika.
Sesungguhnya putra-putra kalian tidaklah mengikuti orang orang.. tidak pula mereka mengikuti seorang Tokoh. Sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti kebenaran demi mendapatkan ridhp Allah SWT. Bukan demi keridha-an makhluk sebagaimana tuduhan orang orang yang telah disesatkan oleh Allah SWT.
Maka berbahagialah kalian atas putra-putra kalian... berbahagialah kalian..
Sejarah tidak akan pernah melupakan nama putra-putra kalian. Ummat ini tidak akan pernah melupakan keharuman nama putra-putra kalian. Percayalah! dan ketahuilah bawasanya putra putra kalian berada di atas kebaikan!!
Janganlah kalian dengarkan ocehan anjing-anjing penguasa yang tidak bertutur kecuali karena RIYAL,dan tidak pula mereka diam kecuali hanya karena riyal pula..
Dan berbeda antara mereka yang putra mereka menjadi salah seorang perwira diantara perwira ummat ini dengan mereka yang anaknya menyerah dan bersenang senang dengan kemewahan dan kerusakan.
Maka janganlah kalian lupakan putra putra kalian dalam do'a2 kalian.. dan berlindunglah kepada Allah...
Mohonlah kepada Allah dengan sungguh sungguh agar Dia menolong putra putra kalian atas orang orang kafir..
BERBANGGALAH dengan putra-putra kalian,dan angkatlah kepala kalian tinggi tinggi!
Janganlah kalian dengarkan berita berita bohong yg memberikan tuduhan buruk kepada putra putra kalian.. -sebagaimana dikatakan- : "Apabila datang kepadaku orang yang meremehkan dan menghina kekurangan,maka itu kesaksian atas diriku .. bawasanya diriku SEMPURNA"
dan ingatlah kisah wanita yang sangat menakjubkan!.. yaitu Khansa' ,ketika dia mengharapkan pahala dari Rabbnya..dari ke-empat putranya yang berjuang dijalan Allah!
*Aku memohon kepada Allah agar senantiasa menguatkan Dien-Nya dan para Kekasih-Nya.. Agar dia menghinakan musuh musuhNya,dan memberikan kepadakami kemenangan yang nyata..
agar menjaga kami dengan penjagaannya melindungi kami dengan perlindunganNya dan mengawasi kami dengan kedua mataNYA yang tak pernah tidur...
Dan semoga Allah menghancurkan Amerika dan antek anteknya dimanapun mereka berada..
-wa akhiru da'wanaa anil hamdulillahi rabbil 'alaamiin.
الشيخ سلطان بن بجاد العتيبي تقبله الله
DIterjemahkan oleh GP (Saudara Seiman Seislam)
Tidak pernah ada JUDUL...
inilah diriku.
yang masih bermain di beranda Aurora.
mengetuk setiap hati hingga ada yg punya logo belahan jiwa.
dulu buah asem berasa kecut, hingga manis dalam ingatan.
ada seorang yg bila ia bicara,hatiku meneduh bagai dalam lindungan angin sepoi_sepoi.
buah hati ku menepiskan luka dada jiwa_jiwa penuh kerinduan.
inilah aku apa adanya
ditemani kejora dan kefakiran.
dahulu pedagang tembikar berputar dg sepeda ontelnya menjajahkan dagangan.
aku takut kakak....
aku takut bila pedagang itu lewat dan berlalu.
akan ada jiwa_jiwa yg dia bawa dg tembikar nya yg penuh dg kehampa_an.
tapi kini pohon usianya sudah menua.
tandanya Dia harus dekat dan erat dlm pelukan Tuhan Semesta Alam.
lalu pohon di berikan sebuah alasan.
ketika ia melihat se_batang Rumput yg hijau dr kesekian kalie nya.
Rumput itu mencintai ALLaH subhanahuwata'ala.
cintai lah tumbuhan kecil itu agar ia dapat terus hidup dan punya kekuatan untuk terus berzikir mengingat Tuhan.
atau sekedar bertasbih dlm lingkup rasa.
inilah diriku.
yg masih bermain di beranda aurora.
mengetuk setiap hati hingga ada yg berlogo belahan jiwa.
dulu buah asem berada kecut hingga manis dalam ingatan.
aku dalam pelukan Tuhan Rabbul alamina
amin
amin
amin
amin
Ya Allah...
writen by : Alam Penerbang Rumput
Ya Latif, lembutkanlah hati kami...
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
“Kenapakah hati jadi sakit, kotor ,kasar, keras, buta atau terkunci? Jawapan kepada persoalan tersebut tidak lain disebabkan oleh dosa yang kita lakukan sama ada sedar ataupun tidak …
“Dosa-dosa itulah yang menjadi penghalang taqarrub kita kepada Allah سبحانه وتعالى. Doa-dosa itulah juga yang menjauhkan kita dari jalan kebenaran. Dosa-doa itulah yang mengeraskan hati kita hingga payah untuk menerima ilmu, nasihat dan teguran
Dosa yang dilakukan oleh diri membuat hati semakin kotor tertutup noda. Semakin banyak noda-noda dosa itu menempel di hati, semakin gelaplah dan semakin keraslah hatinya, bahkan kekerasannya lebih keras daripada batu.
Allâh telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS. Al Baqarah [2]:7) .... Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi ... (QS. Al Baqarah [2]:74)
“ Sesungguhnya di dalam diri manusia ada sekerat daging, bilamana dia baik, maka baiklah seluruh anggota dan bilamana dia rusak, maka rusaklah seluruh anggota. Ketahuilah itulah hati.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
“ Sungguh beruntunglah orang yang senantiasa membersihkan jiwanya dan sungguh merugilah orang yang senantiasa mengotori jiwanya.” (Surah asy-Syams: 9)
“Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat". (QS. Al-An'aam [6]:77)
Ya Allah,
Ampunilah kami,
Bukakanlah mata hati kami,
Lembutkanlah hati kami ,
dan bimbinglah kami pada jalan Mu ..
Aamiin ya Robbal alamin.
Langganan:
Postingan (Atom)