Assalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
Kepada : Yth. Ukhti fillah calon istriku.
calon ibu dari putra puriku.
Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin. Wa shalallahu ‘ala rasulil kariim.. wa’ala man tabi’ahu bi ihsan ilaa yaumid dien.
Ba’da tahmid wa shalawat..
Wahai ukhti fillah yang dirahmati Allah. Entah dimanapun kini engkau berada,ketahuilah bawasanya cepat ataupun lambat catatan taqdir allah akan segera mempertemukan kita.. –insya allah--.
Ukhti fillah.. ketahuilah kelak suatu hari nanti jika aku meminangmu sungguh dalam hati ini tersimpan harapan besar engkau akan mampu menggenapi dienku dan sanggup memperkuat azzam serta tekadku untuk mereguk manisnya cinta kepada pemilik hatiku dan hatimu...
Aku ingin engkau menjadi tempat bersandar bagi hatiku yang lelah,dan kitapun saling berbagi keluh kesah... Untuk kemudian saling meyakinkan bawasanya pertolongan allah itu Telah dekat..
bawasanya bersama kegoncangan itu akan segera muncul jalan keluar.. dan bersama kesabaran itu akan segera hadir pertolongan .. –insya Allah-
Ukhti fillah yang dirahmati Allah,ketahuilah jika kelak aku telah memutuskan untuk meminang mu. Maka sesungguhnya aku tak bisa menjanjikanmu kemewahan dunia. . ya.. kemewahan dunia..
aku tak bisa menjanjikanmu apa apa kecuali hanya satu hal. “Aku melengkapi agamamu dan Engkau melengkapi agamaku,dan kita bersama sama mencari kebehagian dalam naungan ibadah kepadaNya.
Ukhti.. menikah bukanlah hal yang mudah. Namun bagaimanapun rumitnya syariat yang telah di tetapkan oleh Sang maha pengasih ini ku yakin pasti tetap akan lebih banyak melahirkan kebahagian daripada kesengsaraan.. Asal kita melakukannya semata mata karena ingin beribadah kepada Allah yang maha mulia.
Ukhti fillah al kariimah.. ketahuilah kelak jika aku telah meminangmu dan ketika aku telah mengucapkan akad suci itu.. Sungguh engkau adalah amanah Allah yang sangat berharga bagiku..
aku akan sangat mencintaimu.
Pertama karena ketika itu engkau telah menjadi orang terdekatku.. menjadi orang yang paling mengerti kebutuhan ku setelah Allah dan ibuku. Dan yang kedua tentu karena engkau adalah amanah Allah yang telah ku ambil karena pilihan hatiku.
Oleh karena nya wahai calon istriku.
Sungguh aku tidaklah rela jika ada seorangpun yang datang hendak menyakitimu..
Aku tidak rela jika ada seorangpun yang datang hendak merampas kehormatan mu dan menghinakan mu..
Wallahi aku tidak rela!
Dan sempatkah terbayang di hatimu wahai calon istriku??
Bagaimana jika muslimah2 yg meminta pertolongan karena telah di perkosa lebih dari sembilan kali dalam sehari itu adalah dirimu??
ya.. mereka.. mereka yang sering kau tonton dalam video-video juhad itu..
bagaimana jika mereka dirimu??
pernahkah kau terbayangkan?? Pernahkah?? Pernahkah??
Wahai uhktiy kariim..
sungguh aku selalu membayangkan mereka adalah dirimu.. ISTRIKU!
dan apakah kau pikir aku rela dan akan diam begitu saja mengetahui dirimu dihinakan??
Wallahi TIDAK!
Ukhti fillah dengarlah!... jka kelak engkau telah mendampingiku dan Allah taqdirkan engkau melahirkan putra putri untuku.. ketahuilah bahwa kami adalah milik allah..
aku dan anak anakmu adalah milik Allah.
Aku tahu engkau yang telah melayaniku dan yang telah merawat anak2ku pasti engkau akan sangat menyayangi kami.. namun ketahuilah isrtriku.. sesungguhnya DIA,yang telah memberi kami hidup dan yang telah menjaga kami saat engkau terjaga dan saat engkau terlelap tentu lebih mencintai kami melebihimu.. Pahamilah itu.
Ukhti aku tahu kau mencintaiku dan putra-putramu..
namun justru karena itu.. pinjamkanlah kami kepada Allah..
agar kelak Allahmengembalikan kami kepadamu dalam keadaan yang jaauuuh lebih sempurna..
Ukhti.. bukankah.. bukankah..??
bukankah engkau telah mengetahui firman Nya..
“Barang siapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,maka Allah akan melipaatgandakan pengembalianNya dengan kelipatang yang BANYAK.. (QS: Al-Baqarah :245).
Ya..!! pinjamkanlah kami kepada Allah.. sebagaimana khansa’ telah meminjamkan ke-empat putranya kepada Allah..
Agar kelak Kami di kembalikan kepadamu dalam rupa yang jauuh lebih elok lagi sempurna.. –insya alah-
Wahai calon istriku..
Diakhir risalahku ini aku ingin bertanya kepadamu.
Apakah menurutmu bahagia itu,engkau dan kau bermesra ria diatas ranjang pengantin sedangkan diluar sana anak2 gadis yang direnggut kehormatannya secara paksa berteriak teriak minta tolong??
Apakah menurutmu kebahagian itu adalah engkau dan aku senantiasa bercanda ria di ranjang pengantin sedang di luar sana RasululuLLah dicaci dihina dan di lecehkan??
Apakah menurutmu kebahagiaan itu adalah engkau senantiasa berada dalam pelukanku dan aku selalu memanjakanmu.. sedang diluar sana Allah yang kucintai di jadikan bahan tertawaan..
dan putra-putra terbaik ini di suguhi dengan hal2 haram yg menjijikan??
Wallahi menurutku BUKAN!
Ukhti fillah.. calon istriku.
maafkanlah bila aku telah lama membuatmu menunggu..
ketahuilah terkadang Allah menguji kami dengan masa-masa yang sempit.
tak jarang untuk kekamar mandi sekedar mengambil air wudhupun menjadi hal yang tak mudah bagi kami...
Ukhti fillah. Bersabarlah karena Allah.
Sebutlah nama-nama kami dalam do’a-do’a sholihmu..
bantulah kami dengan amal-amalmu yang mulia..
Jagalah kehormatan dan kemuliaan dirimu sebagai muslimah.
Dan bersabarlah kelak jika telah menjadi istriku
thx buat temanku HAMZAH
note : Dalam kenangan Faiz Hanifan.. 22 Juli 2013
I miss u in every day my litle brother :')