Selasa, 29 November 2011

BATU...

Dia pikir aku BATU..
Tanpa rasa dan logika..
Dia pikir aku BATU..
Yang tidak punya hati dan otak

Dia pikir aku BATU..
Bisa dia tendang kemana saja..
Dia pikir aku BATU..
Hanya diam tanpa reaksi…

Dia pikir aku BATU…
Yang hanya diam didasar sungai
Dia pikir aku BATU…
Yang takkan hanyut di bawa arus…

Dia pikir aku BATU…
Dan dia lupa…
Meskipun aku Cuma BATU..
Tapi..
Aku bisa menghancurkan kepalanya…
Hingga berkeping…
Dan dia masih saja berfikir..
Kalau aku hanyalah BATU…

-Dee-
Senja Menghitam..

Terminal...

Terminal, apa yang terbayang ketika disebutkan terminal? Tentunya sebuah tempat yang ramai hiruk pikuk, orang silih berganti datang, alat transportasi yang silih berganti singgah dan pergi. Para pedagang dengan segala atributnya. Ribet, rame dan sumpek mungkin begitulah pemandangan pada umumnya di sebuah terminal angkutan darat dan ini akan berbeda kondisinya kalau di terminal bandara, ga sumuk karena dilengkapi pendingin ruangan, tapi kalau keramaian tetap saja, hiruk pikuk pun demikian.

Pekerjaan yang aku pilih menuntutku untuk nomaden membuatku mau tidak mau, suka tidak suka sering sekali berhubungan dengan yang namanya terminal, baik itu udara, air maupun darat..hmm kapan yah keluar angkasa hehe. Ada banyak kisah yang tertinggal di terminal ada beberapa yang berkesan namun ada yang berlalu begitu saja.

Teringat saat akhir oktober 2009 lalu, saat itu perjalanan dari padang kembali ke aceh, seperti biasa perjalanan lebih sering aku lakukan sendiri di bandingkan bersama teman lainnya. Karena sendirian aku lebih sukai memanfaatkan waktu di ruang tunggu dengan membaca atau ngutak ngatik hp mainan pesbuk. Saat itu duniaku masih musim semi sepanjang tahun..haha seingatku saat itu jadwal take off ku jam 14.25 dari bandara minangkabau international, aku lupa tepatnya, dan penerbangan padang – medan hanya memakan waktu 45 menit jadi tidak harus berlama-lama menderita di dalam burung besi itu.

Aku ingat saat itu aku di temani dari jauh olehnya melalui sms dan percakapan on phone. Tiba saat aku akan masuk pesawat dia sms dan bilang..” aku mau posting lagu untukmu di pesbuk, nanti di liat yah, itu special buat kamu.. hati-hati di jalan yah..” aku Cuma balas.. “ thanks ya..aku pasti suka lagu itu..”. kemudian mematikan hp dan siap-siap memperbanyak doa selama penerbangan, entah kenapa semenjak kasus adam air melakukan perjalanan udara menjadi phobia berat buatku.

Satu jam kemudian tibalah aku di polonia dan siap-siap transit kembali untuk ke banda aceh, karena menunggu sampai satu jam aku mempergunakan waktu membuka pesbukku lagi, karena di polonia ada wifi gratisan lumayaaan..hihi aku segera cek akun pesbuknya, dan ternyata…ahaaaa lagu “ Leaving on jet plane “ yang di nyanyikan chanthal kraviazuk..off course aku suka banget.. dengan redaksi  pengantar lagu “ take good care hunny..” hihihii gubrak..aku komenlah dengan suka cita “ makasih yah..aku suka banget lagu ini..” .Percakapan kembali di lanjutkan di telpon seperti biasa sampai kemudian aku harus take off kembali menuju kota tercintaku.

Kisah di terminal itu menjadi salah satu kenangan tersendiri yang mengiringi perjalanan nomadenku, meskipun saat ini kisah itu sudah berlalu tapi setidaknya dalam kisah perjalananku ada sedikit kenangan manis. Meskipun terminal lebih bermakna sebuah perpisahan tapi tidak selamanya perpisahan itu meninggalkan air mata, perpisahan itu justru harusnya mampu menguatkan diri, melangkah lebih tangguh dan melompat lebih tinggi klo kata Sheila on 7. Dunia ini menurutku juga terminal sampai saat nanti kita kembali kepadaNya. Akan ada perpisahan-perpisahan lain dalam hidup kita, kita hanya butuh waktu untuk melepaskannya, karena toh semua yang ada di dunia kelak akan berpisah. Tinggal bagaimana kita mengambil hikmah dan kesan manis dari sebuah perpisahan.

“ every place I go I think of u..
Every song I sing, I sing for u..
When I’ll comeback, I wear u wedding ring..”

Sabtu, 12 November 2011

Tolong Pesankan Saya Tempat di Neraka !! (Sebuah Kisah Tragis dari Mesir)

ORANG-ORANG Mesir sangat gandrung sama al-Quran. Kemanapun mereka pergi, mereka tidak lupa untuk membawa mushaf. Tidak heran bila hampir semua orang (apapun tugas, karir dan jabatannya) terlihat membaca Quran di sela-sela waktu senggang atau ba'da shalat. Begitu juga pemilik toko, penjaganya, para karyawan, satpam, sopir taksi, bos-bos kantoran, selalu terlihat membaca al-Quran. Kalau tidak dibaca, Al-Quran mereka letakkan dengan rapih di atas mejanya, atau ditenteng dan disimpan dalam tas jika bepergian.

Ayat al-Quran juga sering diperdengarkan dari rumah-rumah sederhana hingga hotel berbintang lima, dari warung-warung kecil hingga shopping center mewah, dari sarana transportasi butut hingga pesawat terbang. Nyaris di semua tempat selalu ada yang membaca al-Quran. Begitupun di dalam taksi, mikrolet, bus kota, kereta api, tram kota, senantiasa para pemuda, bapak-bapk dan kaum hawa senantiasa khusyu membaca Quran sambil mengusir suara bising obrolan dan deru knalpot.


Secara umum, ayat-ayat al-Quran yang "distel" di dalam kendaraan sangat bempengaruhi "karakteristik" pendengarnya. Normalnya, para penumpang malu untuk berbuat hal-hal yang tidak senonoh. Kendati begitu, tetap saja ada saja pemandangan yang di luar dugaan. Misalnya, gara-gara ada copet akhirnya copot seluruh isi dompet. Atau ada saja yang berbuat ricuh di dalam bus lantaran rebutan tempat duduk, tak setuju tarif, perempuan disenggol laki-laki nakal, dsb. Sementara pembaca al-Quran tetap anteng dan adem ayem.


Pemandangan lain (yang di luar dugaan) juga terjadi di musim panas tahun 2002, dalam perjalanan menuju Alexandria, kota pantai yang bersejarah itu. Ada seorang
gadis yang berpakaian sangat minim, bahkan tipis dan tembus pandang. Semula dia tidak kebagian tempat duduk, akhirnya berdiri, dan "terlihat" oleh semua penumpang (jangan lupa lho, gadis-gadis Mesir kebanyakan montok-montok atau 'berisi'). Kebetulan seorang syekh mencoba mengingatkan, tapi tidak digubris. Selengkapnya ditulis oleh kolumnis majalah Almannar (bukan Almannar yang dulu dikelola syekh Muhammad Rasyid Ridho yang kemudian menulis tafsir Almannar itu, melainkan Almannar Aljadid/neo-Almannar) berikut ini:

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi. 

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari Kairo ke Alexandria; di sebuah mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.

Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang!

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka pada Tuhan Anda!"
"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka pada Tuhan Anda!"
Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.


Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.


"Bangunkan saja!"
kata seorang penumpang.
"Iya, bangunkan saja!"
teriak yang lainnya.

Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming.


Salah seorang mencoba mendekatinya, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi.
Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka!

Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.  
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
 
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...

Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.

Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.


Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar...

mumpung kesempatan itu masih ada!
Apakah booking tempatnya terpenuhi di alam sana? Wallahu a'lam.


Sumber : http://chillinaris.blogspot.com/2010/12/tolong-pesankan-saya-tempat-di-neraka.html

Minggu, 06 November 2011

Gerimis, senja dan kita...



Senja itu gerimis..
Aku tenggelam dalam ritmenya..
Menikmati setiap butir air berjatuhan..
Merasakan terpaan angin dingin..

Kau terdiam dan tergugu..
Kita terpaku pada suatu waktu..
Lidah kita kelu sehingga bisu..
Hanya hati kita yang tersedu...

Senja itu kau pergi..
Diiringi tumpahnya air dari langit..
Aku menjerit dalam diam..
Kau terus berlalu tanpa kata..

Dan aku menghilang dalam gelap..
Seperti senja yang berlalu oleh malam...
Kisah kita usai sudah..
Bersama gerimis di senja itu...

November 2011
-Dee- 

Jumat, 04 November 2011

Gadis kecil..

11.20 PM

Malam ini ditemani please dont stop the rain dari james morrison dan rintik hujan yang mulai menciptakan harmoni alam yang indah, aku tiba-tiba teringat pada mata gadis kecil itu, apa kabar yah kira-kira dia, tapi pasti sekarang dia sudah jadi remaja yang cantik..hmm aku perkirakan usianya mungkin sudah 17 tahun. usia yang kalau kata orang, itu adalah usia yang menandakan memasuki usia dewasanya seorang anak

Maisarah sebut saja begitu namanya (bukan nama asli), dan teman-temannya suka memanggilnya sarah, anaknya putih dan cantik, sekilas mirip sama artis muda indonesia sheila marcia. Sarah terlahir dari sebuah keluarga petani di desa dampinganku, terlahir sebagai anak pertama dari 5 anak, jadi saat itu sarah punya 4 adik yang masih kecil, bahkan yang bungsu masih bayi hitungan bulan.

Waktu itu awal tahun 2004 dan tepatnya di bulan maret seingatku, tugas pertama keluar daerahku adalah aceh tengah, waktu itu tugasku adalah melakukan pendampingan anak korban konflik di aceh, dan desa mereka termasuk salah satu yang menjadi sasaran program lembagaku bekerja saat itu. Desa mereka lumayan jauh dari pusat ibukota daerah, naik turun gunung dan butuh waktu sekitar 2 jam untuk tiba disana. Sedikit profil desa mereka, saat aceh dilanda konflik desa mereka di bakar oleh sekelompok orang tak dikenal sehingga mereka harus mengungsi ke masjid terdekat dan sekolah yang masih tersisa. Pada saat aku dikirim bertugas disana mereka sudah tinggal kembali di desa dengan rumah seadanya dan dengan segala keterbatasan mereka. 

Pertama kali bertemu tidak ada kesan yang mendalam terhadap sarah, dia sama seperti anak lainnya, sibuk bermain dengan berbagai macam permainan yang kami lakukan bersama. hanya saja dia memang terlihat lebih pendiam dan lebih kumuh pakaiannya. sangat dapat di maklumi mereka yang baru memulai hidup kembali dengan segala keterbatasan dan baju-baju sumbangan yang mereka pakai. hampir semua anak memakai baju yang tidak pas dan tidak bersih, ah aku pikir itu bukan masalah yang penting mereka berbaju. 

Aku bekerja di bantu 2 orang staf pendukung dan 2 orang pendamping dari desa, kami mendampingi hampir 40 anak dengan rentang usia yang berbeda. garis besar tugas kami adalah mengembalikan keceriaan anak, menciptakan ruang bermain bagi anak dan menghilangkan trauma anak. jadi kegiatan kami selalu diisi dengan bermain dan belajar, di lakukan seminggu sekali di halaman sekolah mereka. tentu butuh perjuangan untuk membuat anak-anak kembali ceria seperti sebelum mengalami konflik, termasuk salah satunya sarah. Beberapa kali pertemuan berikutnya dia selalu terlambat dari waktu memulai kegiatan, bahkan pernah beberapa kali tidak hadir dan ini menjadi perhatianku.

Tepat saatnya aku harus membuat profil anak yang di bantu oleh 2 pendamping dari desa, karena mereka yang kenal anak-anak itu lebih dekat. hingga pada profil sarah yang membuatku tercengang dan akhirnya bisa menyimpulkan kenapa dia sering tidak datang ikut bermain bersama teman-temannya setiap minggu. Ternyata ibunya sarah baru sekitar 6 bulan yang lalu meninggal dunia pada saat melahirkan, adiknya yang bayi di rawat neneknya di rumah mereka yang seadanya itu. Rumahnya hanya beralaskan tanah dan panggung kecil untuk mereka duduk makan bersama. Sarah saat itu berusia 9 tahun dengan adik 4 orang yang pasti masih sangat kecil-kecil, neneknya sudah sangat tua dan rabun. sedangkan bapak sarah adalah seorang laki-laki kaku yang sehari-harinya diisi dengan bekerja di ladang. Bapaknya setiap hari pergi pagi dan pulang sore, hufff terbayang beban sarah si gadis kecil itu harus merawat ke empat adiknya, meskipun di bantu neneknya tetap ini adalah beban berat untuk anak seusia dia.

Saat si nenek tidak sehat maka sarah tidak bisa kemana-mana, bahkan ke sekolah pun tidak bisa, karena dia harus menjaga adiknya memasak untuk makan mereka dan yang bikin sedih bahkan mengeluarkan air mata saat si pendamping bercerita kadang mereka cuma makan pake garam dan air. Beberapa kali aku mengunjungi rumahnya hanya sekedar ingin bermain dan ngobrol-ngobrol dengannya, aku butuh waktu 2 bulan untuk pedekate dan berhasil membuatnya dekat denganku, membuat dia berani bercerita tentang kegiatan sehari-harinya. dan yang membahagiakan orang sekitarnya tidak hanya tinggal diam melihat keadaan sarah, mereka kadang suka membantu dengan merawat si bayi dan kadang suka memberikan sedikit masakan mereka untuk keluarga sarah. 

Dulu aku sering banget mempromosikan sarah ke teman-temanku apa bila mereka ingin membantu dalam bentuk apapun, maka dia bisa menjadi salah satu penerimanya. yang aku kagum dari sarah tidak pernah sekalipun aku melihat dia marah ke adik-adiknya, dia selalu lemah lembut dan penuh kasih terhadap adik-adiknya. dan Subhanallahnya semua adik-adiknya sarah manut dan patuh terhadap apapun perkataan kakaknya. seorang gadis kecil yang di tuntut dewasa lebih awal dan bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan psikologis adik-adiknya. Dulu sering aku diam-diam menitipkan sekedar makanan ringan dan pakaian buat mereka melalui pendampingku. Ingatanku kembali pada saat itu, saat aku main kerumah mereka, mereka dengan sukacitanya mengajak aku bermain dan memeluk erat tanganku seakan tidak ingin aku pergi, ah aku rindu suasana itu, suasana anak-anak dan lereng gunung yang berkabut. 

Maret 2010 akhirnya aku bertemu sarah lagi dan dia masih sangat ingat denganku..dari kejauhan dia berteriak memanggil namaku..
" kakaaaakkk.... apa kabar? " begitu katanya saat melihatku menuju ke arahnya.
begitu dekat dia aku peluk dan cium pipi kiri kanan sambil berkata " kakak rinduuuuu banget sama sarah, kabar kakak baik sayang, kamu gimana? "
mengalirlah cerita darinya kalau adik-adiknya semua sekolah dan dia sekarang sudah kelas 2 SMU, aku ingat kata-kata dia saat itu. " kak aku sekarang kelas 2 smu lah, aku ingat pesan kakak dulu, apapun keadaannya aku harus sekolah "
Hebat anak usia 9 tahun saat itu mampu merekam dan mencerna sehingga menjadi motivasinya, kemudian kamipun larut dalam cerita setelah 6 tahun terlewati. Neneknya sudah meninggal dunia dan bapaknya sudah menikah lagi dengan " ibu baru " itu istilah dia, dan katanya lagi " ine baru baruku baeklah kak, ga kayak kata orang ine tiri itu kejam, dia baeklah kak, dia sayang sama aku dan adek-adekku " dalam bahasa gayo ine adalah ibu. aku cuma bisa bilang " alhamdulillah kalau begitu, kakakpun bahagialah dengarnya" . Sore itu kami habiskan bercerita tentang tahun-tahun yang sudah terlewati termasuk peristiwa dahsyat tsunami.

00. 48 am

Aku rindu mereka, aku rindu anak-anakku, aku rindu gelak tawa mereka, candaan nakal mereka, isengnya dan semangat mereka. dimanapun sekarang mereka berada semoga Allah selalu mengiringi perjalanan hidup mereka, selalu diberkahi dan bahagia sampai nanti, dari merekalah aku belajar bertahan hidup, belajar menghargai kebahagiaan, belajar bersyukur dengan segala kebahagiaan yang sudah Allah berikan. Tentu ada banyak kisah anak-anak lain di luaran sana, bagiku anak-anak selalu saja menarik untuk di amati dan di bahas. Tugas kitalah orang dewasa melakukan pemenuhan akan hak mereka, melindungi, merawat, membiarkan tumbuh kembang dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi.

Lhokseumawe 04 November 2011
Dee

np : didong - kabri wali






Kamis, 03 November 2011

Please don't stop the rain...



I don't know where I crossed the line
Was it something that I said
Or didn't say this time
And I don't know if it's me or you
But I can see the skies are changing
In all the shades of blue
And I don't know which way it's gonna go

If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain

(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain

I thought that time was on our side
I've put in far too many years
To let this pass us by
You see live is a crazy thing
There'll be good time and there'll be bad times
And everything in between
And I don't know which way it's gonna go

If it's gonna be a rainy day
There's nothing we can do to make it change
We can pray for sunny weather
But that won't stop the rain
Feeling like you got no place to run
I can be your shelter 'til it's done
We can make this last forever
So please don't stop the rain

(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain
(Let it fall, let it fall, let it fall)
Please don't stop the rain

Oh we'rea little closer now
And finally what life's it's all about
Yeah I know you just can't stand it
If things don't go your way
But we've got no control over what happens anyway












Rabu, 02 November 2011

Apa itu ILUMINATI..


Adam Weishaupt
Adam Weishaupt
 
Illuminati adalah sebuah persaudaraan kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang walaupun tidak ada bukti – bukti nyata keberadaan persaudaraan ini sampai saat ini. Illuminati berarti Pencerahan Baru. Para penganut Illuminati disebut Illuminatus yang berarti Yang Tercerahkan. Illuminati sebelumnya bernama Perfectibilists didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811) seorang keturunan Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt, memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang Jesuit yang lalu menjadi seorang pendeta Katolik dan selanjutnya mengorganisasi House of Rothschild. Illuminatus adalah orang – orang yang mencari jawaban apa yang disebut agama sebagai misteri Tuhan. Menurut mereka dengan ilmu pengetahuan tidak ada lagi misteri Tuhan, semua ada jawabannya. Salah seorang Illuminatus yang terkenal adalah Galilei Galileo seorang ahli antropologi yang terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta yang bukan bumi adalah matahari. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja. Mereka diburu dan diberi stamp salib didada mereka baru kemudian dibunuh. Illuminati kemudian bergerak dari bawah tanah sebagai sebuah kelompok rahasia yang paling dicari oleh gereja. Para illuminatus yang melarikan diri kemudian bertemu dengan kelompok rahasia lainnya yaitu kelompok ahli batu yang bernama Freemasonry atau lebih sering disebut sebagai kelompok Mason.

Sejak bergabung dengan kelompok Freemasonry, illuminati menjadi semakin kuat karena dibantu oleh jaringan kelompok Freemasonry yang sepertinya tidak menyadari telah dijadikan alat transportasi aman oleh illuminati. Illuminati terus diburu oleh gereja. Mereka dicap sebagai penganut paham Luciferian Conspiracy. Lucifer sering dikaitkan dengan setan. Sehingga illuminati juga disebut sebagai kelompok saithan. Sebutan ini menjadi asal kata satan dalam bahasa Inggris yang berarti setan. Walaupun demikian mereka bukanlah pemuja setan, hal tersebut hanya propaganda gereja kepada Illuminati agar mereka semakin diyakini sebagai musuh masyarakat.

Sejak 1782 gerakan Illuminati menyebar dari Denmark sampai ke Portugal, bahkan lebih jauh lagi. Orang-orang Inggris yang terilluminasi bergabung dengan orang-orang Amerika membangun Loji Columbia di kota New York pada tahun yang sama. Seorang bangsawan muda Rusia, Alexander Radischev, bergabung di Leipzieg, dan menyebarkan doktrinnya ke kampung halamannya di St. Petersburg. Di Lisabon seorang penyair bernama Claudio Manuel da Costa menjadi anggota, dan ketika hijrah ke Brazil ia mendirikan sebuah cabang dengan dibantu dua orang dokter dari Ouro Preto, Domingos Vidal Barbarosa dan Jose Alvares Maciel. Pada tahun 1788 trio ini melancarkan pemberontakan Illuminati yang pertama, Inconfidencia Mineira, tetapi pemberontakan itu ditumpas ketika baru saja berputik oleh raja muda Marquis de Barbacena.

Johann Adam Weishaupt (Ingolstadt, 6 Februari 1748 – Gotha, 18 November 1830) adalah seorang Jerman, pendiri Ordo Illuminati. Walaupun dibesarkan di lingkungan Yesuit, pada akhirnya ia menyimpang dari ajaran ordo tersebut dan pada 1 Mei 1776, dengan bantuan Adolph Freiherr Knigge, ia mendirikan suatu ordo baru “Order of Perfectibilists” yang selanjutnya dikenal dengan nama Illuminati. Ordo ini memiliki misi untuk menghapuskan semua pemerintahan monarki dan agama. Adam Weishaupt adalah sosok manusia yang paling dikenal di kalangan zionis dan freemason. Tidak ada revolusi apa pun pada abad ini kecuali dihubungkan dengan nama dan cita-citanya. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia; selalu berakhir pada mata rantai pemikiran dan strategi brilian dari pemikirannya.

Pada awalnya, dia adalah seorang pastor Katolik yang kemudian membelot menjadi pelopor yang paling gigih dalam menentang agama Kristen serta agama lainnya. Gerakan rahasia Iluminati berkembang dengan jaringan yang “menggurita” dikarenakan dukungan dari keluarga Rothchild. Meyer Amschel Rothchild (1743-1812) merupakan tokoh perbankan yang sangat dominan di Jerman dan disebut sebagai dinasti, karena keturunannya memegang jaringan kerajaan dunia perbankan di Eropa dengan ambisi- ambisinya untuk menguasai perekonomian dunia. Salah satu ucapan Rothchild yang terkenal adalah: “Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa (give me control over a nations economic, and I don’t care who writes its laws).”

Motto Rothchild ini memberikan kekuatan serta dorongan seluruh anggota Iluminati untuk tidak melewatkan segala aspek yang menggiring mereka pada diktator ekonomi yang mampu menguasai dan mengendalikan pemerintahan di pelosok dunia. Bahkan, salah satu Presiden Amerika ke-20, yaitu [[James Abram Garfield]] yang juga anggota Iluminati berkata: “Barangsiapa mengendalikan uang atau perekonomian suatu bangsa, maka ia akan menguasai bangsa tersebut (whomever that control the money or economic of nation, they would control the nation too).”

Adam Weishaupt juga seorang Jesuit, profesor di bidang hukum dan mengajar di Universitas Ingoldstadt, Bavaria, Jerman, sampai tahun 1770. Kekecewaan dirinya terhadap dogma-dogma Kristen Katolik menyebabkan dirinya keluar dari jabatannya sebagai pastor dan mulai mengabdikan diri pada gerakan zionis untuk mendirikan satu pemerintahan dunia (one world government) yang dipercaya akan menegakkan martabat manusia dengan menghapuskan agama di muka bumi, kecuali paham setan (abolition of all religion, except satanism). Jabatannya sebagai pastor dan Jesuit ditinggalkannya karena merasa bertentangan dengan pemikirannya yang bersifat kosmopolitan dan universalitas. Hal ini merupakan awal dari terbentuknya ordo Iluminasi. Dikatakan oleh Albert G. Mackey: “Weishaupt yang berpandangan kosmopolitan yang mengetahui ajaran tahayul para pastor yang sewenang-wenang di bidang hukum, telah mendirikan partai oposisi di Universitas. Ini adalah awal rencana Iluminasi atau ‘penerangan’. (Weishaupt whose views were cosmopolitan and who new condemned the bigotry and supertision of the priest, established opposing party in the university. This is the beginning of the order of Illuminati or the enlightened).”

Setelah keluar dari gereja Katolik, gereja mengklaim dia mendirikan jaringan konspirasi baru yang disebut dengan Luciferian Conspiracy serta Gereja Setan (The Synagogue of Satan). Ditambahkan menurutnya, setan bukanlah makhluk yang hina, melainkan kekuatan yang melambangkan kejujuran, keberanian, dan kebebasan. Setan sebagai makhluk telah mendapatkan pengampunan Tuhan dan sebagai bukti penebusannya setan ingin menyelamatkan manusia. Ajaran ini ditanamkan kepada para anggota Iluminasi bahwa paham Satanism merupakan bentuk evolusi kemanusiaan, lambang kebebasan manusia, dan mencakup jaringan denyut kehidupan dunia secara global (Satanism is about the evolution of humanity and the promotion of freedom on individual and global scales). Banyak yang menganggap ini hanyalah propaganda gereja kepada kaum illuminasi.

Selama lima tahun dia menyusun buku yang berjudul [[The Novus Ordo Seclorum]] yang berisi konsep-konsep, doktrin, serta teori tentang pemerintahan global. Buku tersebut selesai pada tanggal 1 Mei 1776. Sebagai penghormatan terhadap dirinya, tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari perayaan Komunis di seluruh dunia. 

Menurut Myron Pagan, langkah-langkah strategis yang ditulis Weishaupt untuk mewujudkan ambisinya 
tersebut antara lain, sebagai berikut.

l. Iluminasi harus menguasai para pejabat tinggi pemerintahan dari beberapa tingkatan jabatan, bila perlu dilakukan cara-cara kotor dengan menyogok, baik dengan uang maupun perempuan. (Monetary and sex bribery was to used to obtain control of men already in high places in the various levels of all governments and other field of endeavor).

2. Iluminasi melakukan perekrutan terhadap aktivis mahasiswa yang potensial, yang mempunyai bakat dan dari keturunan yang unggul untuk dilatih sebagai anggata Iluminasi yang prospektif di masa depan. (The Illuminati who were on the faculty of colleges and universities were to cultivate students processing exceptional mental ability and who belong to well-bred families with international leanings and recommend them for special training in internationalism).

3. Mereka yang sudah terperangkap dalam jaringan Iluminasi, termasuk mahasiswa yang telah dilatih dan diberikan pengetahuan khusus tentang dunia internasional, serta cita-cita Iluminasi akan dijadikannya sebagai agen Iluminasi di beberapa negara dan ditempatkan sebagai staf ahli atau spesialis yang mendampingi pejabat kunci pemerintah. (All influential people who were trapped to come under the control of Illuminati, plus the students who had been specially educated and trained, were to be used as agents and placed behind the scenes of all governments as experts and specialist).

4. Iluminasi akan menguasai seluruh saluran media massa, baik media elektronik maupun cetak, memiliki dan mengontrolnya pemerintah sedemikian rupa sebagai satu-satunya solusi sehingga mampu membentuk opini publik. (They were to obtain absolute control of the press so that all news and information could be slanted to convince the masses that a one word government is the only solution to our many and varied problems. They were also to own and control all the national radio and TV channels).

source : wikipedia.org.

Hujan..






Hujan..
Masih ingat waktu itu...
Hujan diantara kita...
Kisah kita saat hujan..

Hujan selalu tahu apa yang aku rasakan..
Hujan juga yang membawamu pergi dariku..
Hujan menyisakan kesedihan buatku..
Hujan juga membuatku bahagia...
Hujan kali ini kau tak bersamaku lagi...