Minggu, 30 Oktober 2011

Diam...

Lalu waktu datang menemuiku kembali,
dalam balutan nalar yang setengah dipaksakan
aku menemuimu....sendiri, dalam riuh sepi bumi.

aku bertanya...dimana kau sembunyikan dentang cinta?
adakah warnya kau sembunyikan untukku?
dalam sahaja warnamu...aku biarkan diam bicara perlahan.

Jumat, 28 Oktober 2011

Menunggu..



Kau memintaku menunggu di batas cakrawala itu..
Di senja yang sendu dan sepi..
Kau katakan  akan datang dan menemuiku..
Di batas horizon pemisah langit dan bumi..

Aku menunggumu sampai tergugu..
Lelah dalam ketidakpastianmu…
Tak sadarkah kau..
Aku menunggu dan terus menunggu..
Sampai batas waktu tak tertentu..

-Aku-

Masa itu..

Malam jum'at dengar ceramah di radio lokal dengan bahasa lokal yaitu bahasa aceh, asik juga..lucu..hahaha
dari tadi ga berenti ketawa, penyampaiannya lugas dan to the point, meskipun di sertai dengan humor tapi pesan yang ingin di sampaikan mengena.

Rasanya sudah lama tidak mendengar ceramah dalam bahasa aceh, seingatku duluuu banget, saat masih sekolah dasar, kalau ada ceramah di masjid dan tanah lapang ketika maulid nabi, aku suka ikutan nonton sama teman atau keluargaku.

Terlalu sibukkah atau mengalami retardasi imankah? iyah alasan yang kedua sepertinya lebih tepat, memalukan sekali menyadari diri sangat sibuk dengan dunia, mencintai dunia lebih dari pada mencintai akhirat. tidak sadarkah kalau akhirat kelak akan kekal selamanya, sudah berapa banyak amal yang mampu di tabung untuk menghadapi hari pembalasan nanti?

Astaghfirullah..

Kamis, 27 Oktober 2011

Senja di malioboro..

Sore yang dingin di ujung malioboro, aku duduk sendiri menghabiskan senja seorang diri di bangku beton itu. Sesekali aku melihat arlojiku untuk sekedar tahu sudah jam berapa ini? hanya untuk memastikan saja bahwa aku tidak akan kehilangan moment senja di tempat ini. Buku yang sengaja aku bawa sudah sedari tadi tidak lagi kubaca, karena saat ini aku lebih tertarik memandang bola pijar raksasa di ufuk barat sana.

Kembali berada di penghujung tahun, mendekati tahun baru selalu saja ada keresahan yang datang menyelimuti hati dan rasa ini, entah kenapa aku tidak pernah mengerti akan hal ini..

hufff..aku menarik nafas dalam-dalam..
seolah ingin memenuhi rongga dada dengan udara senja ini, kembali aku melihat jam tanganku sambil mataku menatap sibuk kearah kenderaan yang lalu lalang di depanku, mencoba mengenali sosokmu dari kejauhan. 

ah tidak seperti biasanya, kenapa kali ini kau mangkir dari jadwal pertemuan yang sudah kita sepakati, katamu kau ingin menemaniku melihat senja di ujung malioboro, tapi sudah setengah jam dari waktu yang kita sepakati tidak tampak siluet tubuhmu menghampiriku..

mataku kembali menyapu kagum semburat jingga itu, mahakarya Tuhan yang selalu saja mampu membuatku berdecak kagum seraya menggumamkan asmaNya..

tepat setengah jam lebih sepuluh menit kau datang dengan tergopoh setelah memarkirkan sepeda motormu, dari matamu aku bisa membaca kalau kau merasa bersalah karena terlambat, aku tidak berkata apapun, hanya tersenyum dan menunjuk kearah matahari yang hampir tenggelam itu..

kau pun ikut duduk disampingku dengan memberikan sedikit jarak untuk kuletakkan tasku, kita berdua hanya diam tanpa kata, hanya ingin menikmati sore yang singkat itu, menikmati detik matahari terbenam..

" aku cinta senja " tiba-tiba kau mengulang kata itu lagi, kata yang selalu kau ucapkan ketika kita sedang menikmati senja..

aku menoleh padanya dan berkata.." bukannya kau mencintai bintang? "
" aku mencintai semua yang ada di cakrawala ini " berkata demikian sambil tersenyum dan meyakinkanku dengan matamu..

aku kembali meneruskan menikmati senja itu, tak lama dari kejauhan terdengar sayup suara azan magrib..
aku bergegas bangkit dari dudukku, mengambil ranselku dan berkata " antar aku ke rumah Tuhanku.."
seperti biasa kau selalu sigap, mengantarkanku kerumah ibadahku, kau setia menantiku memenuhi kewajibanku..

katamu.." kau tahu? dari masjid ini senja itu terlihat damai dan tenang, setenang wajahmu sehabis beribadah.." dan aku hanya senyum menanggapi kalimatmu itu..sambil memegang perut aku berkata " cari angkringan yuk, aku lapar " dengan sedikit wajah memelas untuk meyakinkannya.

Yah senja memang selalu saja membawa kenangan untuk kita, senja di ujung malioboro..
" senja di singgasana " begitu judul yang kau berikan untuk senja kita di jogja..maka malam pun datang bertahta, bulan dan bintang mendapat giliran menghiasi cakrawalanya..



Senin, 24 Oktober 2011

Bungong Seulanga..

Malam ini aroma kamarku berbeda, tidak seperti malam-malam lainnya. ada aroma bunga seulanga yang merupakan bunga khas aceh yang juga sering di lambangkan seperti perempuan aceh, padahal tidak ada korelasi antara bunga seulanga dan perempuan. Harumnya sangat khas, merebak ke seantero kamarku, sengaja tadi sore aku petik 3 tangkai di halaman depan rumah, aku pilih yang sudah mulai menguning warnanya, karena biasanya akan menebarkan harum khas..

Bungong seulanga atau bunga kenanga  Cananga odorata / Canangium odoratum di Aceh begitu populer, entah bagaimana asal muasal ceritanya sehingga di Aceh bungong yang terkenal dengan keharumannya ini menjadi bunga favorit rakyat Aceh, flora satu ini bahkan menjadi identitas Aceh. Bahkan seniman kondang Aceh pernah menggetarkan dunia musik Aceh dengan lagu seulangannya. Orang Aceh pasti sudah pernah mendengar lagunya yang mengkisahkan bungong seulanga sebagai seorang dara yang beranjak dewasa.

Bungong seulanga dibelahan dunia Eropa dijadikan bahan dasar untuk produk parfum dan terbukti laku keras dan termasuk parfum ekslusif. Bunga kenanga termasuk tumbuhan yang dapat tumbuh cepat hingga 5 meter pertahun. Pertumbuhannya tidak perlu perawatan khusus tetapi pertumbuhanya lebih bagus pada tanah yang memiliki kandungan asam. Daunnya panjang, halus dan berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada juga yang bersemu dadu, tetapi jarang), menggelung seperti bentuk bintang laut, dan mengandung minyak biang yang wangi. pasa saat sekarang tumbuhan seulangan banyak didapati di rumah-rumah dalam pot, tetapi sudah mengalami vegetatif sehingga batangnya tidak menjadi besar. Paling tinggi hanya mencapai 45 – 60 cm dengan cabang yang banyak. kelemahannya tumbuhan seulanga yang sudah dibonsai tidak kokoh dan mudah mati jika tidak mendapat perawatan khusus. (sumber komunitas I love Aceh).

Aku ingat semasa kecilku dulu, nenek sangat suka menyelipkan bunga selanga di rambutku yang di kepang dua, atau beliau juga sangat suka menyelipkan bungong seulanga di sanggulnya, harumnya itu memberikan aroma yang berbeda. dan seingatku dulu pengantin perempuan dan para penari aceh juga menggunakan bungong seulanga sebagai salah satu aksesoris untuk memperindah mahkota di kepalanya, tapi sekarang sudah jarang terlihat pengantin yang menggunakan bungong seulanga, mungkin karena susah mencarinya. Tapi bungong seulanga yang ada di depan rumahku selalu saja berbunga, banyak orang sekitar yang suka meminta setangkai atau 2 tangkai, seingatku pohon bungong seulanga itu sudah ada sejak aku kecil, disamping pohon bunga seulanga ada juga pohon melati..hmmm.. coba di padukan kedua aromanya pasti berasa beda, hehe..kadang itu aku lakukan, tapi malam ini aku cuma pengen membaui bungong seulanga selayaknya aroma therapi.

aku menuliskan note ini di temani lagu bungong seulanga

Bungong seulanga..seulanga keumang cot uroe...
Haroum bee bungong oh ado cukop that muesra...
Didalam cintra seulanga malam ngen uroe eu sayang...
Dua geutanyo seulanga tak meuduk dua....

ya..aaaa seulanga bungong seulanga....
ya..aaaa seulanga bungong seulanga....

Udep beusare seulanga mate beusigo...
Dua geutanyo hai ado beu meubahgia...
Mudah raseuki Tuhan bri..malam ngen uroe o sayang..
Raseuki tanyo beu e'k seujahtera....

Cukop that haroum seulanga di Naggroe Aceh...
Bungong teulebeh seulanga indah that rupa...
Bah pih lam ranto dilon nyoe lon wo u aceh oh sayang...
Beu ek teujabe Seulanga haba teuh  dua

Lirik diatas menggambarkan keindahan akan bungong seulanga, meskipun di rantau keharuman seulanga tetap di ingat dan ingin segera pulang ke Nanggroe Aceh.

Menurut cerita para tetua ada filosofi dari bungong seulanga itu, tapi aku belum menemukan cerita mengenai itu, meskipun sudah pernah mendengarkan ceritanya. setelah aku tahu akan cerita aku janji inshaAllah akan menuliskannya kembali.

ah malam ini cerah sekali dengan aroma bungong seulanga, somehow berasa Aneuk Nanggroe banget.. Inong Aceh..hehe and I proud to be Achenist ;)


Senin, 17 Oktober 2011

Tembang Cinta...

Gerimis turun senja hari..
Mengiringi berbunganya hati..
Waktu kita pertama kali..
Jumpa dijalan ini..
Berbicara tanpa kata..
Hanya mata dan lalu turun ke hati...

Gerimis turun senja hari...
Mengiringi bersatunya hati..
Tak terasa hari ini..
Sudah sewindu lebih..
kau dan aku jadi satu..
Saling merasa tak bisa hidup tanpamu..

Gerimis turun langit senja ini..
Matahari sudah pulang tadi..
Semoga saja bulan ada nanti..
Agar jadi saksi kita berdua sayang

Nyanyikan tembang cinta..
Senandungkan kidung rindu..
Peluk dan ciumlah aku..
Bisikkanlah padaku..
kata indah kata cinta...
Sayang...

By : Doel S & Nini C

Senja...

Hei..kau yang disana...
Apakah kita sedang melihat langit yang sama..
Coba kau perhatikan lembayung senja itu..
Warna keemasannya terlihat sangat megah..
Memancarkan pesona cahaya di langit itu..

Baiklah, akan aku potong sepenggal senja untukmu..
Nanti malam akan aku kirimkan untukmu..
Kau tunggu saja seperti biasanya..
Kabariku bila senja itu telah di genggamanmu..

Sabtu, 15 Oktober 2011

Bunga Tulip Warisan Khilafah Utsmaniyah

Bunga tulip selalu diidentikkan dengan negara Belanda. Ribuan wisatawan datang ke Belanda hanya untuk mengagumi bunga yang cantik dan berwarna cerah ini, yang banyak ditanam di taman-taman negara Kincir Angin itu. Kota Keukenhof di Belanda, setiap tahunnya bahkan dikunjungi sekitar 800.000 orang dari seluruh dunia yang ingin menyaksikan keindahan aneka bunga tulip dalam Festival Tulip yang diselenggarakan setiap tahun di kota itu. Tak heran masih banyak orang yang beranggapan bahwa bunga tulip adalah bunga asli dari Belanda.

Asal Bunga Tulip

Bunga tulip sebenarnya bukan bunga asli Belanda, karena sebenarnya bunga ini berasal dari Asia Tengah dan Belanda sebenarnya berhutang budi pada kekhalifahan Islam Ustmaniyah di Turki, karena atas peran kekhilafahan Islam inilah Belanda sekarang jadi terkenal karena bunga tulipnya.

Bunga Tulip dan Khilafah Utsmaniyah

Bunga tulip sebenarnya bunga liar yang tumbuh di kawasan Asia Tengah. Orang-orang Turki yang pertama kali membudidayakan bunga ini pada di awal tahun 1000-an dan pada masa pemerintahan kekhalifahan Ustmaniyah, terutama pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703-1730) bunga tulip berperan penting, sehingga masa Sultan Ahmed III disebut juga sebagai “Era Bunga Tulip.”

Pada masa itu, istana Sultan memiliki sebuah dewan khusus untuk membudidayakan bunga-bunga tulip. Dewan itu dipimpin oleh seorang Turki yang juga kepala perangkai bunga istana yang tugasnya memberikan penilaian pada kualitas berbagai jenis bunga tulip dan memberikan nama yang indah dan puitis bagi bunga-bunga itu antara lain dengan nama “Those that burn the heart”, “Matchless Pearl”, “Rose of colored Glass”, “Increaser of Joy”, “Big Scarlet”, “Star of Felicity”, “Diamond Envy”, or “Light of the Mind”.

Hanya bunga-bunga yang memiliki kualitas sempurna yang dimasukkan dalam daftar jenis-jenis bunga tulip itu, yaitu bunga tulip yang memenuhi standar dari ukuran tinggi dan kerampingan kelopak bunganya, bentuk helaian kelopaknya lancip dan jarak antar helaiannya sempit. Helaian kelopaknya harus halus tapi kuat, satu warna, ukuran lebar dan panjangnya pas.

Tiga ratus tahun kemudian, komunitas holtikultura Belanda dan Inggris baru memikirkan untuk melakukan klasifikasi bunga tulip yang sudah dilakukan jauh sebelumnya oleh ahli perangkai bunga Turki di kesultanan Ahmed III.

Asal Kata Tulip

Bunga tulip baru dikenal di Belanda pada abad ke-16 dan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat kelas atas di negeri itu. Kata “tulip” sendiri berasal dari bahasa Turki yang artinya “sorban”, semacam kain yang dililit untuk menutupi kepala. Tidak diketahui kapan persisnya negara Kincir Angin itu mulai membudidayakan bunga tulip itu, tapi disebut-sebut bunga tulip mulai dibawa ke Belanda pada sekitar tahun 1550-an oleh kapal-kapal yang berasal dari Istanbul.

Demam Bunga Tulip Hingga Ke Belanda

Dokumentasi pertama tentang penanaman bunga tulip bertahun 1954 di Kebun Raya Universitas Leiden. Menurut catatan itu, bunga tulip yang ditanam di kebun raya universitas Leiden dibawa oleh Carolus Clusius dari Wina, Austria, penanggungjawab taman istana di Austria. Ketika itu, pengaruh budaya Turki sangat kuat 
di Austria terutama dari gaya berpakaian yang oriental dan tradisi minum kopi.


Memasuki abad ke-17, perekonomian Belanda tumbuh pesat dan memicu persaingan antara pecinta bunga tulip. Mereka berlomba-lomba mencari bunga tulip yang paling indah dan tidak segan-segan membayar dengan harga mahal untuk membeli bunga tulip itu. Harga bunga tulip di Belanda pun makin mahal, bahkan kabarnya ada jenis bunga tulip yang harganya sama dengan harga sebuah rumah. Tahun 1635, satu set bunga tulip yang berjumlah 40 tangkai dijual dengan harga 100.000 florin, bandingkan dengan pendapatan kalangan kelas menengah pada masa itu di Belanda yang hanya 150 florin.

Tahun 1636, usaha bunga tulip menjadi salah satu bisnis yang perdagangan yang masuk dalam bursa saham dan diminati banyak orang. Kalangan pengusaha rela menjual tanah, rumah dan harta bendanya untuk berinvestasi di bisnis bungan tulip. Jenis bunga tulip yang sangat terkenal saat itu adalah jenis tulip yang bernama Viceroy, yang harganya bisa ribuan florin. Belanda menyebut fenomena “demam tulip” ini sebagai fenomena “wind trade” (perdagangan kontrak tulip) yang murni dilakukan dengan spekulasi. Ironisnya, masa keemasan bisnis bunga tulip di Belanda hanya berlangsung setahun, karena pada tahun 1637 pasar bunga tulip jatuh dan harga bunga tulip ikut melorot.

Sampai hari ini, istilah “tulip mania” atau “tulipomania” atau “kegilaan tulip” masih digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan goncangnya perekonomian karena munculnya spekulan terhadap sesuatu trend bisnis yang sifatnya untung-untungan. Meski cerita di balik “tulip mania” ini sedikit memalukan, tapi Belanda tetap mencintai tulip dan banyak orang yang tak ingat bahwa tulip-tulip yang indah dan cantik itu hasil budidaya dari jaman kekhilafahan Islam. 

Sumber :http://khilafahstuff.com/2009/08/01/bunga-tulip-warisan-khilafah-utsmaniyah/

Jumat, 14 Oktober 2011

The Day..

Alhamdulillah ya Rabb.. berkali ucapan itu keluar dari bibir bapak dan mamak..setelah proses ijab kabul ndek selesai.. yah..semua bersuka cita, halal sudah mereka dalam ikatan suci, semoga Allah SWT memberkahinya. Aku sebagai kakak juga sangat berbahagia atas pernikahan ini.

Perjumpaan mereka terbilang singkat setelah sekian tahun berpisah, yah mereka memang dulu sempat dekat semasa SMU tapi kemudian berpisah karena berbeda kota dan kampus.. bertahun mereka dengan kehidupan dan dunianya masing-masing hingga suatu hari mertuanya berobat pada tempat dia bekerja, sehingga terlibatlah perbincangan akrab antara mertua perempuannya dan ndek..singkat cerita ternyata si ibu itu jatuh hati pada ndek..dan hal ini dia ceritakan pada anaknya, sehingga membuat anaknya yang ternyata masih menyimpan rasa, kembali melalukan pendekatan..bukan tidak lama juga baru kemudian ndek memutuskan untuk menerimanya kembali..hehe jadi memang ceritanya itu kisah lama bangkit kembali..dan kembalinya kali ini bukan buat main-main tapi lebih serius..

Inilah yang di sebut jodoh yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz kemanapun kita melangkah keujung belahan manapun kita terbang, tapi kalau sudah tertulis jodoh adalah orang yang dekat dan ada di depan mata, maka itulah dia..tentu banyak kisah yang bisa kita dengar atau baca tentang keajaiban2 jodoh itu, tentang bagaimana Allah mengatur pertemuan mereka dan mengikatnya dalam ikatan suci ikrar atas nama Allah.

Masih teringat salah satu isi tausiyah pada hari itu, suami istri itu selayaknya cermin maka saling mengindahkanlah satu sama lain, saat susah dan senang tetaplah bersyukur dengan segala apa yang sudah Allah berikan..dan dermaga pernikahan ini adalah kematian, karena hanya kematianlah yang mestinya memisahkan jasad kita dengan pasangan kita. sedang kan perceraian adalah dermaga darurat yang sebisa mungkin di hindari. ah indah sekali tausiyah hari itu.. betapa agamaku mengatur kehidupan manusia begitu indah dan berseninya..Subhanallah..Maha besar Allah dengan segala KebesaranNya.

Kebahagiaan ini tentu saja bukan kebahagiaan sang pengantin saja, tapi kebahagiaan semua keluarga dari kedua belah pihak, dan doa restu dari semua rekan sahabat dan handai taulan yang hadir ikut memberikan selamat. di tengah kebahagiaan terselip sedikit rasa sedih.. yah..dia adik kecil kami yang manja, yang selalu ingin di layani yang sedikit kolokan sekarang sudah tidak bisa seperti dulu lagi, sekarang tanggung jawabnya sudah berbeda.. semoga dia mampu menjadi istri yang shaleha bagi suaminya dan agamanya. kami ikhlas melepaskanmu mengarungi kehidupan barumu..raihlah berkah dari Allah, semoga kelak akan ada mujahidin dan mujahidah yang lahir dari rahimmu, seperti cita-citamu ingin memiliki anak ustad dan ustazah..aku yakin kamu mampu, karena kau juga melakukan itu, menjaga dirimu utuh sampai halal menjadi label di hubunganmu..I'll pray for u my beloved sista :*

Barakallahulakuma wabaraka alaikuma Wa jama’ah baina kuma bilkhair

Kalau hari itu ada air mata, maka percayalah itu adalah air mata kebahagiaan kami yang menyertaimu ;). air mata yang menggambarkan betapa besarnya cinta kami untukmu, betapa ada perasaan takut akan kehilanganmu..hehe lebay yah..

hmm.. pasti deh timbul pertanyaan, kakaknya kapan? bukan cuma kalian kok yang bertanya..hihi dari sekian banyak undangan sebagian besar juga mempertanyakan pengantin perempuan yang mana? karena menurut mereka kami berdua mirip..haha yaiyalah sebapak seibu :p, seperti biasa setiap saat aku mendapatkan pertanyaan itu maka jawaban yang aku berikan adalah..." Cariin dong..hehe biar bisa cepet nyusul, atau jawaban yang begini.. jodoh saya sedang belajar berjihad di Lahore Pakistan :p, jadi pada saatnya dia akan menjemputku untuk di bawa ke singgasananya.." haha jawaban yang lumayan bikin beberapa dari mereka cuma senyum manis basa basi yang sedikit busuk :p

InshaAllah saat itu akan tiba ;) dan dengan orang yang tepat yang sudah di persiapkan Allah untukku, selalgi menunggu aku pun harus mempersiapkan diriku, berdoa di berikan yang terbaik dari Allah..tidak apa menunda atau terlambat (versi manusia) asalkan yang dikirimkan Allah terbaik menurutNya.

Lhokseumawe 13 Oktober 2011
Dee

We’re here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you Close together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let’s raise our hands and make Do’a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

Barakallahula kuma wabaraka alaikumma
Wa jama’ah baina kuma bilkhair

From now you’ll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure
We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter
Let’s raise our hands and make Do’a
Like the Prophet taught us
And with one voice

Muara Kasih Sayang

Muara Kasih Bunda

Bunda………
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

Bunda………
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa… mu kau sertakan

Maafkan diriku bunda…..
Kadang tak sengaja ku membuat relung hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda….
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

*Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu

Song By : Erie Suzan

Ahhh lagu ini, begitu banyak lagu yang menceritakan tentang sosok perempuan yang berlabel " IBU, BUNDA, MAMAK, UMMI " atau apapun sebutan untuk panggilan perempuan terkasih kita, tapi lagu ini cukup bikin air mata memaksa keluar, mungkin karena kalimatnya pas dan alunan musiknya yang melayu atau dangdut yah? jadi rasanya terbawa suasana aja..hehe

Didalam kepala (baca otak) begitu berseliweran kenangan-kenangan bersama perempuan terkasihku, bagai slide show yang menampilkan kisah manis dan pahit, sebagai anak yang keras kepala rasanya aku selalu bikin orang tua sedih..huaa..tapi mereka terutama ibu selalu punya seangkasa maaf untukku, aku tau dalam doa2 panjangnya namaku disebut meminta aku menjadi anak yang soleha dan segala doa kebaikan dunia akhirat untuk semua anak2nya.

kalau ada ungkapan cinta terindah di dunia ini maka itu tidak akan pernah mampu mewakili perasaanku padanya, hidupku hanya ingin membahagiakan mereka, aku cuma ingin di sisa usia mereka..mereka bisa menikmati masa tua dengan menghabiskan waktu beribadah hanya padanya. Maafkan aku mamak..anak yang selalu saja protes, yang keras kepala..tapi mamak tahu kalau ada selautan cintaku untukmu..sakitmu adalah sakitku, bahagiamu adalah bahagiaku.. dan kau selalu ada disaat aku membutuhkan seorang konselor terhebat di seluruh dunia, seorang ustazah terhebat di seluruh dunia dan seorang sahabat terhebat di seluruh dunia... Luv u till the end Mamak :*

Lhokseumawe 14 Oktober 2011
Dee

NB : This note inspiring by Nyai Salma Hanunah.. ;)
        Thanks sista ur the best ;)

Kamis, 13 Oktober 2011

Penantian seorang Akhwat, Kebingungan seorang Ikhwan

Ada seorang teman bercerita kepada saya bahwa dia kebingunan untuk meminang akhwat yang dia sukai, karena dia merasa belum siap dan sebagainya. padahal sebenaranya temen saya ini sudah sangat ingin untuk menikah. Ada juga teman yang bercerita kalau dia takut ditolak ketika mengkhitbah seorang Akhwat karena dia belum mapan, masih kuliah, dan segudang alasan lainnya.

itulah beberapa realilta yang dihadapai oleh sebagian Ikhwan (klo ga mo dikatakan mayoritas). Dimana mereka merasa kebingungan dan ketakutan ketika akan mengkhitabah seorang akhwat. kalau dilihat secara seksama, sebenarnya kebingungan bukan hanya monopoli pihak Ikhwan saja. Akhwatpun sebanarnya juga dilanda dengan kebingungan yang hampir sama. mereka bingung kenapa belum ada Ikhwan yang mau meminangnya. sehingga Akhwat mengalami kebingungannya dalam penantian seorang Ikhwan berkudah putih yang akan membawanya pergi.

KETIKA AKHWAT MINDER IKHWAN PUN JADI KEDER
sebenarnya banyak aspek yang membuat banyak Ikhwan merasa bingung untuk meminang seorang Akhwat setidaknya mereka (para Ikhwan) memiliki salah satu dari 5 alasan berikut : 1.Akhwatnya anak orang kaya. 2.Akhwatnya orang pinter (juara umum atau ahli dalam kalkulus). 3.Akhwatnya termasuk The best Quality atau Limeted Edition (hehehe kayak barang aja yachh???) sehingga terlalu banyak saingan. 4.Beda suku atau Beda Strata sosial (kasta), maklum bila Ikhwan berkasta Sudra maka akan sangat sulit mendapatkan Akhwat dengan kasta diatasnya. atau si Akhwatnya berdarah biru sedangkan si Ikhwanya berdarah abu-abu. 5.Si Ikhwan merasa belum mapan secara Finansial. inilah 5 alasan yang sering terlontar dari mulut seorang Ikhwan ketika dia akan meminang seorang Akhwat.

jadi bila diperhatikan sekarang ini banyak ikhwan yang terkena penyakit WAHM alias HUBBUL MAR’AH WAKAROHIATUN NIKAH = CINTA WANITA DAN TAKUT NIKAH.
Terkadang Akhwat membuat seorang ikhwan semakin tambah bingung dengan ungkapan akhwat “Saya ingin menikah dengan Ikhwan yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap” (maksudnya si ikhwannya memiliki pekerjaan yang bagus dan gajih diatas 2 juta perbulan.-matre juga ya Akhwat).

Pernah ada cerita dari seorang teman yang mencoba melamar seorang Akhwat.ketika hendak di pinang akhwat tersebut berkata “Afwan akhi ana merasa tidak pantas untuk akhi, diluar sana masih banyak Akhwat yang lebih pantas untuk akhi”. saya katakan ini akhwatnya yang minder, atau pura-pura minder untuk menolak lamaran si Ikhwan dengan cara yang teramat sangat halus. padahal maksud dari perkataannya adalah “maaf akhi, saya rasa Akhi ga pantas untuk saya atau maaf akhi saya ga suka ma akhi jadi cari aja Akhwat yang lain”. jadi sekarang ternyata banyak akhwat yang terlalu pandai ber apologi.

logikanya setiap orang waras dan normal tentu dia menginginkan orang yang lebih baik atau orang yang dipandang baik untuk menjadi pendamping hidupnya.jadi akhwat yang telah di Tarbiyah dan memahami Islam dengan baik tentu tidak akan berkata seperti itu. akan tetapi dia akan berkata “kalau memang saya di pandang pantas untuk akhi” atau kalau ini yang terbaik” dan semisalnya.
PILIH HARTA, FISIK, ATAU AGAMAnya?????

Rasulullah SAW pernah bersabda “budak Habsyi yang hitam legam tetapi dia memiliki agama yang bagus (shaleh) sesungguhnya lebih baik bagi kalian”. Banyak Ikhwan ketika memilih seorang akhwat selalu melihat dari bentuk fisiknya demikian juga dengan akhwat banyak juga akhwat yang melihat ikhwan itu dari Fisik dan Hartanya.

ketika saya ketengahkan hadist nabi diatas banyak yang berkilah bahwa kalau dapet yang Plus plus itu kan lebih utama, ya kaya, cantik dan shalehah. tetapi muncul satu pertanyaan apakah kita akan menunggu sampai lebaran moyet untuk bisa menemukan akhwat seperti itu??

kenapa kita terkadang melihat orang dari Fisiknya?? bukankah Fisik itu akan berubah seiring dengan bergantinya hari dan bertambahnya usia???kenapa banyak ikhwan mencari Akhwat yang kaya, padahal yang wajib mencari nafkah itu adalah laki-laki?? bukankah kekayaan Istri itu tidak bisa menjadi milik suami???
Bagi Akhwat juga sama, mereka juga kadang mencari Ikhwan yang ganteng, yang Tajir Mampus dan Shaleh. saya kadang berfikir apakah si Akhwat ini lupa bahwa bentuk Fisik dan Harta itu Allah yang mengatur??tidak ada orang yang mau berbentuk Fisik jelek dan Hidup miskin.

Kenapa Allah dan RasulNya memerintahkan kepada kita untuk mencari pasangan hidup itu berdasarkan ke Shalehannya (agamanya)?? karena ke keshalehan itu adalah proses diri, dan ini adalah pilihan yang ada dalam wilayah kemampuannya. seseorang apakah dia mo jadi seorang ahli ibadah atau ahli maksyiaat itu adalah pilihan hidupnya.

ini berbeda dengan harta dan fisik dimana semuanya telah ditetapkan oleh Allah sehingga kita tidak bisa berbuat apa apa untuk merubahnya. dalam masalah harta, Allah hanya mewajibkan kepada kita untuk berusaha semaksimal mungkin.

bahkan ada hadist yang mencela seseorang yang menikah karena harta dan fisiknya.karena Harta dapat memperbudak dan Fisik dapat mencelakakan.

Rasul pernah bersabda kalau menikah itu adalah sebagain dari kesempurnaan agama. kenapa begitu?? karena seorang Ikhwan yang Shaleh akan menjadi penyempurna agama istrinya, demikian juga Akhwat yang shalehah akan menjadi penyempurna agama suaminya. inilah maksud firman Allah “kalian (laki-laki) menjadi pakaian baginya (istri-istriya) dan kalian (istri) menjadi pakaian baginya (suami). fungsi pakaian adalah saling mentutupi. demikian juga suami istri mereka saling menutupi setiap kekurangan pasangannya. mereka saling mengingatkan bila salah, saling menyemangati bila lelah, saling menasehati bila lupa, dan bahu membahu menggapai ridha Ilahi.

NIKAH BEDA HARAKAH???
 
 
saif abdurrahman